Berita Gresik
Keluhan Jalan Rusak di Gresik Lebih Banyak Disampaikan di Medsos, Dewan: Harus Tanggap
Keluhan jalan rusak di Kabupaten Gresik makin banyak disampaikan melalui media sosial. Ketua Komisi III DPRD Gresik Sulisno Irbansyah angkat bicara
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Wllly Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Keluhan jalan rusak di Kabupaten Gresik makin banyak disampaikan melalui media sosial. Ketua Komisi III DPRD Gresik Sulisno Irbansyah angkat bicara, menurutnya keluhan masyarakat perlu respon cepat.
Menurutnya, dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik selama ini termasuk cepat merespon keluhan masyarakat. Setelah dikeluhkan di medsos, besoknya langsung melakukan perbaikan.
Terbaru adalah Jalan Betoyo-Sumberejo, Kecamatan Manyar yang telah diaspal.
"Saat ini era medsos, mungkin masyarakat lebih hafal akun medsos ketimbang aplikasi DPUTR (Apalan). Dinas harus tanggap jika ada keluhan di medsos terkait jalan rusak," kata Sulis, Sabtu (26/2/2022).
Baca juga: Lamongan Geger, Pemuda Pengangguran Ditemukan Akhiri Hidup, Keluarga Ungkap Keganjilan
Anggaran pembangunan infrastruktur tahun 2022 sebanyak Rp 106 Miliar. Jumlah ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, sebesar Rp 124 Miliar.
Politisi PDIP ini menyebut anggaran perbaikan jalan sudah ada dan terencana. Pihaknya bersama DPUTR juga telah memetakan jalan rusak parah untuk mendapatkan penanganan prioritas dan jalan rusak sedang. Itu semua sudah terdata. Pelaksanaannya bertahap.
"Yang jelas Gresik Baru fokus infrastruktur," tambah Munir.
Sebelumnya para pemuda di Desa Sumberejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik sempat menggelar aksi protes jalan rusak. Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik melakukan perbaikan jalan.
Sejumlah warga Desa Sumberejo melayangkan aksi protes dengan membentangkan spanduk menuntut perbaikan. Spanduk itu dibentangkan di tengah jalan pada Sabtu (19/2/2022) lalu.
Salah satu warga, M Mursyid mengaku ini merupakan aksi yang kesekian kali. Awalnya saat awal tahun 2022.
"Ada perbaikan kemudian rusak lagi. Kondisi jalan tidak layak dilewati dan sangat mengganggu aktivitas pengendara yang melintas," kata Mursyid.
Banyak pemotor yang jatuh akibat kondisi jalan rusak. Aksi protes itu bentuk kecewa. Meski jalan sudah diuruk, tapi kondisi intensitas hujan membuat rusak lagi. Bahkan bertambah parah.
Perbaikan dilakukan secara bertahap, karena Jalan Betoyo - Sumberejo memiliki panjang 4 kilometer. Kepala DPUTR Gresik Ahmad Hadi mengatakan pada 2021, telah dibangun 2,5 Kilometer dengan anggaran Rp7 Miliar. Nah sisanya akan dilakukan pekerjaan dengan cor pada 2023.
"Sisa panjang jalan 1,5 KM yang belum diperbaiki," katanya beberapa waktu lalu.