Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sejarah dan Makna Hari Raya Nyepi 2022, Umat Hindu Rayakan Pergantian Tahun Saka dengan Nyepi 24 Jam

Simak sejarah dan makna perayaan Hari Raya Nyepi. Pada tahun ini, Hari Raya Nyepi jatuh pada besok, Kamis (3/3/2022).

freepik.com
Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka. 

Ketika suku Yuehchi di bawah Raja Kaniska berhasil mempersatukan India maka secara resmi kerajaan menggunakan sistem kalender suku Saka.

Keputusan penting ini terjadi pada tahun 78 Masehi.

Baca juga: Arti Kata Gong Xi Fa Cai, Dilengkapi 30 Contoh Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek Bahasa Mandarin

Sejak itu, sistem kalender Saka digunakan terus menerus hingga saat ini yang disebut Tahun Saka.

Hal itu sebabnya sistem kalender Hindu "seolah-olah terlambat" 78 tahun dari kalender Masehi.

Pada tahun 456 M (atau Tahun 378 Saka), datanglah ke Indonesia seorang pendeta penyebar Agama Hindu yang bernama Aji Saka asal dari Gujarat, India.

Ia mendarat di pantai Rembang (Jawa Tengah) dan mengembangkan Agama Hindu di Jawa.

Ketika Majapahit berkuasa, (abad ke-13 M) sistem kalender Tahun Saka dicantumkan dalam Kitab Nagara Kartagama.

Masuknya Agama Hindu ke Bali kemudian disusul oleh penaklukan Bali oleh Majapahit pada abad ke-14 dengan sendirinya membakukan sistem Tahun Saka di Bali hingga sekarang.

Perpaduan budaya (akulturasi) Hindu India dengan kearifan lokal budaya Hindu di Indonesia (Bali khususnya) dalam perayaan Tahun Baru Caka inilah yang menjadi pelaksanaan Hari Raya Nyepi unik seperti saat ini.

Baca juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar All I Want Olivia Rodrigo, Kunci dari G: All I Want is Love That Lasts

Makna Hari Raya Nyepi

Ilustrasi Nyepi
Ilustrasi Nyepi (freepik.com)

Hari Raya Nyepi memiliki filosofi di mana umat Hindu memohon kepada Tuhan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, untuk melakukan penyucian Buana Alit (manusia) dan Buana Agung (alam dan seluruh isinya).

Dikutip dari bulelengkpab.go.id, Nyepi memiliki arti sepi atau sunyi, dan dirayakan setiap 1 tahun Saka.

Pada saat Nyepi tidak boleh melakukan aktivitas seperti keluar rumah (kecuali sakit dan perlu berobat), menyalakan lampu, bekerja, dan lain sebagainya.

Tujuannya adalah agar tercipta suasana sepi, sepi dari hiruk pikuknya kehidupan dan sepi dari semua nafsu atau keserakahan sifat manusia untuk menyucikan Bhuwana Agung (alam semesta) dan Bhuwana Alit (manusia).

Sebelum hari raya Nyepi, dilaksanakan serangkaian upacara dan upakara yang bermaksud agar Penyucian Buana Alit dan Buana Agung berjalan dengan lancar.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved