Angka Stunting Kota Madiun Terendah Kedua di Jatim, Wali Kota Maidi: Masih Bisa Ditekan Lagi

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pemkot Madiun tengah fokus menekan angka masalah stunting pada anak ataupun balita.

Pada tahun 2021, Kota Madiun berada di urutan kedua daerah dengan masalah stunting terendah di Jawa Timur setelah Kota Mojokerto.

Kendati angka masalah stunting sudah relatif rendah, Wali Kota Madiun, Maidi agaknya kurang puas.

"Stunting kita di Jawa Timur urutan kedua terendah setelah Kota Mojokerto. Walaupun sudah baik, angka ini masih bisa kita tekan lagi," kata Maidi, ditemui di Hotel Aston, Senin (7/3/2022).

Baca juga: Penyesalan Terbesar Soeharto Sebelum Benny Moerdani Tiada, Dulu Abaikan Sang Jenderal: Seandainya

Menurut Maidi, angka kelahiran di Kota Madiun semakin terkendali, untuk itu bayi-bayi yang lahir tersebut sebisa mungkin gizinya bisa terpenuhi sehingga terhindar dari stunting.

Dalam kesempatan itu, Maidi memaparkan angka prevalensi stunting Kota Madiun yang terus turun setiap tahunnya.

Pada tahun 2017 prevalensi stunting Kota Madiun berada di angka 14,31 lalu pada tahun berhasil turun 2018 di angka 11,84, tahun 2019 di angka 11,32, tahun 2020 di angka 8,9 dan terakhir tahun 2021 berada di angka 7,4.

Angka tersebut sudah jauh di bawah target nasional yaitu di angka 21 dan akan diturunkan ke angka 14.

"Disinilah saya minta (angka stunting) harus turun lagi jangan sampai malah naik," lanjutnya.

Untuk mengejar target tersebut Pemkot Madiun akan memastikan gizi calon jabang bayi bisa terpenuhi sejak di dalam kandungan salah satunya melalui kelas ibu hamil.

Kumpulan berita Madiun terkini