Amalan Harian
Doa Malam Nisfu Syaban Persiapan Sambut Bulan Ramadan 1443 H/2022, Lengkap Panduan Salat Sunnah
Bulan Syaban merupakan bulan ke delapan di kalender Hijriah. Dalam bulan Syaban terdapat malam Nisfu Syaban.
TRIBUNJATIM.COM - Bulan Syaban merupakan bulan ke delapan di kalender Hijriah.
Dalam bulan Syaban terdapat malam Nisfu Syaban.
Melansir Tribunnews, Senin (7/3/2022), Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Sulhani Hermawan, M.Ag dalam tayangan Oase Tribunnews, bulan Syaban dimaknai sebagai bulan yang istimewa.
Kata Syaban berasal dari bahasa Arab yang berarti sebagai bulan yang di dalamnya melahirkan berbagai macam kebaikan.
Selain itu, bulan Syaban juga dianggap oleh beberapa ulama sebagai waktu terbaik umat Muslim untuk segera mempersiapkan diri secara lahir dan batin sebelum memasuki Bulan Ramadan.
Adapun malam Nisfu Syaban jatuh pada 18 Maret 2022 atau selepas waktu Maghrib pada 17 Maret 2022.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Nisfu Syaban 1442 H Penuh Doa dan Pemohonan Maaf, Malam Pengampunan Dosa
Disarankan bagi seluruh umat Muslim untuk melaksanakan amalan-amalan sebagai berikut:
- Berdoa;
- Memohon ampunan Allah SWT;
- Menjaga ibadah salat lima waktu;
- Memperbanyak membaca Alquran.
Tata Cara Salat Malam Nisfu Syaban
Mengerjakan salat Nisfu Syaban hukumnya adalah sunnah, berarti jika mengerjakan mendapat pahala dan jika tidak mengerjakan tidak mendapat dosa maupun pahala.
Hal tersebut berdasarkan Hadist Shahih yang di riwayatkan oleh Ibnu Majah, sebagai berikut:
"Apabila telah datang malam Nisfu Sya’ban maka kamu Shalatlah pada malamnya dan kerjakanlah puasa pada siangnya maka sesungguhnya Allah akan turun pada malam itu sampai terbenamnya matahari ke langit dunia, lalu Allah SWT berfirman: tidaklah seseorang yang memohon ampun kepada-Ku kecuali akan Ku (Allah) ampuni dia, tidaklah seorang hamba memohon Rizeki kepada-Ku maka akan aku berikan Rezeki kepadanya, tidaklah seseorang memohon dihindarkan dari bala kecuali akan Ku berikan kesehatan dan tidaklah permohonan ini dan permintaan itu kecuali Aku (Allah) mengabulkannya hingga terbitnya Fajar," (HR Ibnu Majah).
Baca juga: Niat Membayar Fidyah, Dilengkapi Besaran yang Harus Dibayar Sebagai Ganti Utang Puasa Ramadan