Pengisian Rusunawa Tahap II Kota Madiun Tunggu Endemik, Maidi: Ruang Isolasi Covid-19 Lebih Penting

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Meski pembangunan Rusunawa tahap II, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, sudah rampung tahun lalu, Pemerintah Kota Madiun enggan terburu-buru untuk mengisinya.

Pemkot Madiun masih membutuhkan Rusunawa yang dibangun menggunakan APBN sebesar Rp 20 miliar tersebut sebagai ruang isolasi Covid-19 (virus Corona) untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu kasus kembali meledak.

Menurut Wali Kota Madiun, Maidi, Kementerian PUPR memang meminta agar Rusunawa tahap II tersebut segera dihuni.

"Perintahnya memang harus segera (diisi), tapi penggunaannya lebih penting ini (sebagai ruang isolasi) daripada hunian," kata Maidi, Senin (7/3/2022).

Maidi berpikir kementerian PUPR tidak akan mempermasalahkan selama Rusunawa tersebut masih digunakan untuk kepentingan masyarakat.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Madiun ini menegaskan, begitu kasus Covid-19 benar-benar terkendali, ia tidak akan menunda untuk mengisi Rusunawa berkapasitas 44 unit tersebut.

"Bulan depan kalau endemik, Covid-19 sudah 0 kasus, langsung kita isi. Tapi kalau (kasus Covid-19) masih naik turun lalu kita isi, di mana tempat isolasi (pasien)," terangnya.

Pemkot Madiun sendiri sudah memegang nama-nama calon penghuni Rusunawa tahap II.

Mereka dipilih berdasarkan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) setelah mendaftar ke Pemkot Madiun.