Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Terjawab Penyebab Sebenarnya Pria di Sumenep Nekat Rampas Motor sampai Ditembak Mati, Stres?

Seorang pria di Sumenep ditembak mati polisi, pasalnya diduga akan merampas sepeda motor pengguna Jalan Raya Adirasa, tepatnya di depan swalayan

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Istimewa/TribunJatim.com
Sebuah video penembakan di Sumenep Madura viral, Minggu (13/3/2022). Dalam video berdurasi sekitar 26 detik itu, terlihat seorang pria memakai helm warna putih yang diduga ditembak oleh aparat kepolisian Polres Sumenep. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Seorang pria di Sumenep ditembak mati polisi, pasalnya diduga akan merampas sepeda motor pengguna Jalan Raya Adirasa, tepatnya di depan swalayan sakinah Kolor, Kecamatan Kota pada Minggu (13/3/2022) pukul 16.30 WIB.

Pria berjaket hitam dengan menggunakan helm warna putih itu bernama Herman (24) asal Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding.

Video peristiwa tembakan peringatan dan lumpuhkan hingga tewas terkapar itu gegerkan warga Sumenep.

Polisi menyebutnya, pelaku akan merampas sepeda motor perempuan bernama EF asal pulau Kangean Sumenep.

Baca juga: Wanita Tulungagung Cium Bau Tak Sedap dari Ruang Kerja Anaknya, Saat Didobrak, Kaget Bukan Main

Informasi lain menyebutnya, Herman disebut-sebut stres akibat ditinggal istrinya dengan pria lain.

"Sejatinya dia bukan begal, tapi dia setres karena pisah dengan istrinya yang ditemukan dengan laki-laki lain. Dalam minggu terakhir dia (Herman) memang sering bawa celurit," kata warga Sumenep melalui pesan WhatsApp.

Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan juga jika Herman setres karena ditinggal istrinya.

"Pelaku ini (Herman) memgalami setres karena ditinggal istrinya," kata AKP Widiarti Sutioningtyas, Senin (14/3/2022).

Informasi ditinggal istrinya bersama pria lain itu katanya, penuturan dari paman Herman langsung.

"Itu penyampaian dari pamannya langsung, bukan dugaan kami tapi pamannya yang menyampaikan," ungkapnya.

Ditanya apakah penembakan peringatan hingga tewaskan nyawa Herman (24) itu sudah sesuai SOP, mantan Kapolsek Kota Sumenep ini mengaku tembakan peringatan tak diindahkan.

"Petugas memberikan tembakan peringatan tapi tidak diindahkan oleh pelaku (Herman)," ungkapnya.

Ditulis sebelumnya, beredar video penembakan pria berjaket hitam dengan menggunakan helm warna putih hebohkan warga.

Video berdurasi 26 detik itu direkan oleh warga yang tidak jauh dari peristiwa tembakan itu di depan swalayan sakinah, tepatnya di JL Raya Adirasa Kolor Sumenep pada Minggu (13/3/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.

Berdasarkan rekaman video tersebut, pada menit ke 8 pria yang diketahui identitasnya bernama Herman (24) asal Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding itu sudah terkapar dilumpuhkan.

Pasalnya, pria tersebut memegang sebilah sajam atau celurit yang diacungkan ke petugas.

Namun meskipun sudah roboh dan terkapar di tengah jalan, polisi tetap hujani peluru hingga pria tersebut tewas.

Dari rekaman video tersebut, polisi berpakaian preman itu menembak Herman sekitar 13 belasan kali. Baik tembakan peringatan maupun mengarah langsung ke tubuh korban bernama Herman.

Kumpulan berita Madura terkini

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved