Berita Malang
Ngaku Rumahnya Sempat Ada yang Mengepung, Pelaku Perkelahian di Malang Menyerahkan Diri ke Polisi
MF (20) terduga pelaku pemukulan terhadap T (27) hingga tewas menyerahkan diri ke Polres Malang pada Kamis (17/3/2022). MF akhirnya menyerahkan diri
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - MF (20) terduga pelaku pemukulan terhadap T (27) hingga tewas menyerahkan diri ke Polres Malang pada Kamis (17/3/2022).
MF akhirnya menyerahkan diri pada Kamis (17/03/2022) bersama pengacaranya, Didik Lestariyono, ke Satreskrim Polres Malang.
"Kami mengantar MF menyerahkan diri ke Satreskrim Polres Malang hari ini," ujar Didik usai mengantar MF.
Didik bercerita, peristiwa perkelahian antara MF versus T berawal dari acara Kuda Lumping di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Minggu (13/03/2022) lalu.
"Saat MF menonton kuda lumping kemudian dipanggil oleh salah seorang temannya, kemudian dihadapkanlah sama si korban. Usut demi usut si korban ini tidak suka dengan perilaku terduga pelaku atau MF ini sehingga terjadi perkelahian antara keduanya. Si terduga pelaku ini dipukul dahulu oleh si korban," beber Didik.
Baca juga: Pakai Mini Trawl, Awak Joko Kendil Diamankan Polairud Polres Lamongan
T yang secara ukuran badan kalah besar dengan MF mulai terpojok.
Korban kemudian memilih lari kemudian sembunyi meskipun akhirnya ketahuan.
Karena tidak ada pilihan lain, sehingga MF ini melakukan perlawanan.
MF melakukan beberapa kali pukulan kepada korban hingga mengalami luka lebam di beberapa anggota tubuhnya.
Pelaku akhirnya pulang menuju rumahnya dengan keadaan sempoyonan usai berkelahi.
Sementara terduga pelaku mengalami luka di tangan karena gigitan dan luka di leher karena dicekik.
Didik menyebut tidak ada peristiwa pengeroyokan saat itu. Hanya perkelahian duel antara MF dan T.
"Karena terduga pelaku teman-temannya hanya melihat-lihat saja tidak melakukan upaya pengeroyokan. Pelaku juga datang bersama banyak teman-temannya, namun yang melakukan pemukulan hanya satu lawan satu," sebutnya.
Menurut Didik, korban tidak saling mengenal satu sama lain.
"MF dan T berkelahi menggunakan tangan kosong, tidak ada senjata sama sekali," paparnya.
Alasan terduga pelaku memilih menyerahkan diri karena sempat diteror oleh orang tak dikenal di rumahnya.
Saat alami peneroran, pelaku sempat bersembunyi selama 2 hari di sebuah kebun daerah Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Didik menerangkan jika terduga pelaku ingin menebus kesalahannya dengan menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
"Dia sekarang menyerahkan diri karena sebelumnya rumahnya dikepung oleh oknum-oknum yang diduga itu teman-temannya korban. Sehingga dia melarikan diri ke kebun di daerah Gubugklakah," jelasnya.
Di sisi lain, Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Baralangi menerangkan pihaknya masih melakukan penyeledikan.
"Saya tunggu hasil pemeriksaan ya mas bro," beber Donny.
Kumpulan berita Malang terkini