Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Diduga Enggan Ditilang, Pengemudi Mobil yang Mengaku Dokter Ini Malah Tabrak Polisi di Surabaya

Pria pengendara mobil yang mengaku sebagai dokter, diduga menabrak anggota polisi lalu lintas yang sedang melakukan razia, di Jalan Jagir Wonokromo, J

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/istimewa
Saat HY dibawa anggota Unit Lantas Polsek Wonokromo untuk diminta keterangan lanjutan di Mapolsek Wonokromo 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pria pengendara mobil yang mengaku sebagai dokter, diduga menabrak anggota polisi lalu lintas yang sedang melakukan razia, di Jalan Jagir Wonokromo, Jagir, Wonokromo, Surabaya, Minggu (20/3/2022) siang. 

Berdasarkan sejumlah rekaman video yang beredar di sejumlah WhatsApp Group (WAG), pria tersebut mengenakan kaus polo berkerah, bercelana panjang warna biru. 

Pria yang memakai masker tersebut, tampak dimintai keterangan oleh beberapa anggota kepolisian berseragam lengkap dan berompi warna kuning, khas anggota satuan lalu lintas. 

Pengemudi itu, dimintai keterangan di bahu jalan. Kemudian, pada pergelangan kedua tangan pria tersebut, juga tampak diborgol. 

Anggota Satlantas Polrestabes Surabaya Aipda Rudi membenarkan, korban yang ditabrak oleh mobil yang dikendarai pria yang mengaku dokter tersebut, adalah seorang anggota satuan lalu lintas Polrestabes Surabaya. 

Baca juga: Cewek Tabrak Polisi di Tuban hingga Alami Luka Berat, Ipda Eko Sulistyo: Mabuk Saat Mengemudi

"Betul (korban anggota lantas)," kata anggota yang berdinas di Unit Lalu Lintas Polsek Wonokromo itu, saat ditanyai awak media di lokasi. 

Ia mengaku, belum mengetahui pasti alasan si pengemudi menabrakan mobil yang dikendarainya itu, ke arah anggota polisi yang sedang bertugas. 

Hingga saat ini, si pengemudi tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Wonokromo

"Kan masih jauh, kenapa kok main tabrak. Saya juga belum tahu, saya tanyakan dulu ada permasalahan apa," jelasnya. 

Disinggung mengenai kebenarannya profesi dari si pengemudi yang sempat mengaku sebagai dokter ke pihak petugas. 

Ia mengaku masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui pasti identitas, profil, termasuk profesi si pengemudi tersebut. 

"Infonya dokter, tapi saya belum cek identitasnya," pungkasnya. 

Kemudian, menurut Kanit Lantas Polsek Wonokromo Polrestabes Surabaya AKP Imam, insiden tersebut sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Polrestabes Surabaya

"Menurut Informasi anggota saya, dibawa ke Unit Laka Polrestabes Surabaya," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com

Pantauan TribunJatim.com di halaman Mapolsek Wonokromo, tampak dua orang anggota Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya keluar dari ruang penyidikan Unit Lantas Polsek Wonokromo.

Kemudian, satu orang di antaranya, tampak masuk ke dalam mobil Mitsubishi Xpander berwarna oranye berplat L milik terduga pelaku penabrak yang di parkir di halaman Mapolsek Wonokromo itu, untuk kemudian dikendarainya menuju Markas Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya

Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya Iptu Haerul Anwar mengungkapkan, korban tabrakan dalam insiden itu, bernama Aiptu Tytung Erwantony (53). 

Korban selama ini tinggal di asrama polisi, kawasan Wage, Taman, Sidoarjo. Dan, sehari-hari berdinas sebagai Anggota Unit Lantas Polsek Wonokromo Polrestabes Surabaya

Akibat tabrakan tersebut. Korban dikabarkan mengalami luka ringan pada bagian dagu dan bengkak pada bagian tangan kanan. Hingga mendapat penanganan medis di RS Islam, Jalan Raya A Yani, Wonokromo, Surabaya

"Luka dagu robek, tangan kanan bengkak. (Dibawa ke) RS Islam Wonokromo," ungkap Haerul, saat dikonfirmasi TribunJatim.com

Sedangkan, pelaku penabrak dalam insiden tersebut, merupakan seorang tenaga medis (nakes); dokter di sebuah rumah sakit, berada di Jalan Frontage A Yani, Gayungan, Surabaya.

Dokter tersebut, berjenis kelamin laki-laki, berinisial HY (34) warga Pabean Cantikan, Surabaya

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa semua pihak yang terlibat. 

Sebelum akhirnya menabrak anggota kepolisian yang sedang mengatur arus lalu lintas di kawasan jalan tersebut. 

Haerul mengungkapkan, pelaku yang mengendarai mobil Mitsubishi Xpander berplat L tersebut, melanggar Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), 

"Mobil semula berjalan dari selatan ke utara melanggar lampu APILL yang menyala merah, kemudian terjadi laka lantas dengan petugas polri yang sedang bertugas menjaga situasi lalu lintas," jelasnya. 

Di singgung mengenai kondisi fisik pengemudi atau pelaku sesaat sebelum insiden tersebut terjadi. 

Haerul menduga, pengemudi kurang konsentrasi dalam mengemudikan mobilnya saat itu, sehingga tidak dapat memperhatikan APILL yang terdapat di sepanjang jalan tersebut. 

"(Pengemudi) habis dari rumah sakit kunjungi pasien di rumah sakit. Pas waktunya piket rumah sakit," katanya. 

Mengenai sanksi yang bakal diperoleh si pengemudi. Haerul belum merincinya, karena hingga kini proses penyidikan terhadap si pengemudi, masih berlangsung di Markas Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya

"Tetap diproses. tetap kita ajukan kepimpinan. Bukan sangsi tilang aja, kalau memang perintah lanjut kami akan laksanakan," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved