Air Mata Rara Pawang Hujan Mandalika, Keluarga ‘Kena’ Pasca Viral, Anak Sampai Nangis Seusai Salat

TRIBUNJATIM.COM - Perhelatan Mandalika demi pelaksanaan ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika kini memang menghebohkan publik.

Dampak yang timbul setelah Rara disoroti tersebut akhirnya terungkap.

Ternyata, tak hanya Rara si Pawang Hujan yang mendapatkan dampak keviralannya.

Tetapi, juga keluarga dari Rara yang menonton MotoGP dari rumah.

Serba-serbi perhelatan MotoGP memang menjadi hal yang menarik untuk terus disoroti.

Baca juga: Nasib Presenter 4 Kali Nikah, Akui Playboy, Akhirnya Kuak Alasan Peduli pada Eks Ibu Mertua: Keramat

Selain aksi pembalap motornya yang luar biasa, sosok Rara si Pawang Hujan disorot.

Rara dianggap mampu memindahkan hujan yang telah terjadi.

Pro dan kontra menghampiri sosok Rara yang merupakan pawang hujan.

Kini Rara curahkan isi hati sambil menahan tangis soal hujatan warganet. 

Emosi menjadi hal yang saat itu dirasakan oleh Rara.

Rara banyak menyampaikan seputar isi hatinya tentang keviralan yang ia alami saat ini.

Pasalnya, hampir seluruh dunia benar-benar mengetahui aksi Rara yang disyuting di televisi dan disiarkan langsung di seluruh dunia.

Baca juga: Masih Ingat Nenek Rohaya yang Menikah dengan Pria 16 Tahun? 5 Tahun Berlalu Begini Nasib Mereka Kini

"Aku dihina nggak apa-apa,karena dibilangin pawang hujan, karena aturannya aspal basah dan PP baru diaspal," tulisnya.

"Sebenarnya aturannya nggak boleh untuk race, waktunya juga bukan mepet sih," jelasnya.

Disebutkan kalau posisi aspal untuk balapan harus basah.

"Posisi aspal harus basah, saat balapan jadi harus gerimis," jawabnya.

Baca juga: Masih Ingat Nenek Rohaya yang Menikah dengan Pria 16 Tahun? 5 Tahun Berlalu Begini Nasib Mereka Kini

Rara memperlihatkan kondisi sirkuit Mandalika.

Ia berterima kasih atas komentar positif.

"Terima kasih atas kasih sayangnya, sama sirkuit sampai jumpa lagi." jelasnya.

"Halo selamat pagi," ujarnya.

Diterangkan Rara kalau ia melakukan perjuangan.

"Nah disinilah perjuangan supaya jangan terlalu panas," ujarnya.

Diharapkan juga agar tidak datang hujan.

"Dan supaya jangan hujan, jadi hujan, jadi itu dipanggil karena aturan dari tim aspal ertiga dan tim aspal PP itu aspal tidak boleh berlalu," tulisnya.

Untuk panas aspal sendiri harus dibawah 50 derajat celcius.

"Eh panas jadi harus dibawah 50 derajat celcius," jawabnya.

Ia berterima kasih juga untuk matahari.

"Terima kasih untuk matahari," ungkapnya.

Baca juga: Masih Ingat Nenek Rohaya yang Menikah dengan Pria 16 Tahun? 5 Tahun Berlalu Begini Nasib Mereka Kini

Seiring dengan kepopuleran yang saat ini masih dialami oleh Rara, keluarganya menerima dampak yang juga sangat terlihat nyata.

Viralnya Rara di jagat maya tentu membuat sang anak Rara ikut terharu lihat kerja keras ibunya, yang sangat profesional dalam usahanya.

Hal ini juga membuat sang anak mendapat sorotan saat sang ibunda sedang bekerja.

Baca juga: Nasib Bu Kades Cantik Lamongan yang Dulu Viral, Sempat Kena Dampak Pandemi, Kini Kondisinya Beda

Dalam unggahan tersebut, pria ini mengaku sebagai anak Rara meneteskan air mata usai salat.

"Dia terharu kerana bundanya bisa bekerja profesional dan bisa viral sampe go internasional, anak Rara pawang hujan di Mandalika" tulis keterangan dalam video yang diunggah.

Namun, banyak dari warganet yang menduga jika seorang pria itu tampak sedih lantaran sang ibundanya kerap mendapatkan berita miring terkait membawa sekumpulan sesajen.

Aksi Rara bahkan menuai pro dan kontra.

Bahkan beberapa juga banyak yang menyinggung soal perbedaan agama yang dianut antara anaknya dan Rara Istiati Wulandari.

Pada akhirnya, anggota keluarga Rara hingga kini juga terus disoroti oleh publik.

Publik juga tampaknya cukup penasaran dengan penghasilan yang diperoleh Rara setelah menjadi pawang hujan.

Rupanya, gaji si pawang hujan di gelaran MotoGP Indonesia itu tak sedikit.

Diketahui, viralnya si pawang hujan ini terjadi di perhelatan MotoGP Mandalika 2022, Minggu (20/3/2022).

Dikutip dari Tribunnews.com, Pawang hujan yang bisa diartikan sebagai teknologi berbasis kearifan lokal itu coba dimanfaatkan untuk mengatur cuaca sekitaran sirkuit selama penyelengaraan MotoGP Mandalika sejak tes pramusim lalu.

Baca juga: Sosok Rara, Pawang Hujan Sirkuit Mandalika Rekomendasi Erick Thohir, Bisa Ngobrol dengan Awan-Tanah

Wanita yang pernah menjadi pawang hujan acara Opening Asian Games 2018 itu mengaku diajak untuk berkolaborasi dengan otoritas sirkuit untuk menyukseskan event MotoGP Mandalika.

Yang paling mengejutkan ternyata gaji fantastis yang diterima Rara sebagai pawang hujan yang mencapai tiga digit rupiah.

"Kalau saya boleh jujur, gaji saya menghandel event ini mencapai tiga digit (red: ratusan juta).

Dilansir dari Grid.id, Rara memberikan informasi terkait pendapatannya dari ajang MotoGP Mandalika.

"Saya dibayar oleh ITDC dan MGPA, intinya dari perusahaan BUMN lah," kata Rara, Minggu (20/3/2022).

Wanita kelahiran Jayapura ini mengatakan, setiap harinya ia digaji Rp 5 juta.

"Saya kerja di sini 21 hari sejak pengaspalan ulang," tukasnya.

Jika dikalkulasi, gaji Rara selama 'mengamankan' MotoGP Mandalika 2022 adalah Rp 105 juta.

Banyak juga ya!

Berita tentang MotoGP Mandalika

Berita viral lainnya