Ramadan 2022
Cara Bayar Fidyah Pengganti Utang Puasa Ramadan Bagi Ibu Hamil dan Menyusui, ini Rincian Nominalnya
Adapun satu di antara cara mengganti utang puasa Ramadan adalah puasa Qadha. Selain itu, adapula membayar fidyah.
TRIBUNJATIM.COM - Bagi umat Islam, jika memiliki utang puasa Ramadan dianjurkan untuk membayarnya sebelum Bulan Ramadan tiba lagi.
Adapun satu di antara cara mengganti utang puasa Ramadan adalah puasa Qadha.
Selain itu, adapula membayar fidyah.
Lantas, apa sebenarnya fidyah itu?
Serta bagaimana cara membayar fidyah dan waktu terbaik untuk melakukannya?
Baca juga: Lafal Niat Salat Tarawih Sendirian, Berjamaah dan sebagai Imam, Teks Arab Latin Disertai Terjemahan
Berikut penjelasannya dilansir dari Tribun Jakarta, Rabu (23/3/2022).
Pengertian fidyah
Adapun fidyah diambil dari kata fadaa, yang artinya mengganti atau menebus.
Bagi beberapa orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu, diperbolehkan tidak berpuasa serta tidak harus menggantinya di lain waktu.
Namun, sebagai gantinya diwajibkan untuk membayar fidyah.
Berdasarkan KBBI, fidyah merupakan denda (biasanya berupa makanan pokok, misalnya beras) yang harus dibayar oleh seorang muslim karena melanggar salah satu ketentuan dalam ibadah puasa karena penyakit menahun, penyakit tua yang menimpa dirinya, dan sebagainya.
Sementara itu, Muhammad Amin Rois, Dewan Syari'ah Solo Peduli menjelaskan tentang mengganti puasa Ramadan di tahun sebelumnya.
"Apabila ada beberapa umat Islam yang berhalangan puasa pada bulan Ramadhan di tahun sebelumnya, maka wajib untuk menggantinya atau qadha puasa," katanya kepada Tribunnews.com dalam acara OASE secara virtual di kanal YouTube Tribunnews.com.
Baca juga: 6 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadan 1443 H, Lengkap Niat Puasa Selama Sebulan Marhaban Ya Ramadan
Tata cara mengganti utang puasa Ramadan selain puasa Qadha
Menurut Muhammad Amin Rois mengganti utang puasa Ramadan juga bisa dilakukan dengan membayar fidyah.
Ada juga yang berpendapat dengan membayar fidyah atau mengganti dengan memberikan makanan ke sesama yang membutuhkan.
"Pada orang dengan kondisi tertentu, ia bisa membayar fidyah untuk mengganti puasa yang ditinggalkannya. Caranya dengan memberi makan fakir miskin sesuai jumlah puasa yang ditinggalkan," ungkapnya.
Dewan Syari'ah Solo Peduli itu menyampaikan ketentuan bila membayar fidyah bisa berupa satu porsi makanan yang sudah siap disantap.
Mengenai bentuk makanannya dikembalikan kepada kondisi masing-masing.
Baca juga: Cara Mudah Khatam Al Quran Ramadan 2022, Buat Strategi: Bisa dengan Baca 8 Halaman Setiap Salat
Terpenting adalah memberikan makanan sesuai kemampuan dan ikhlas.
"Sebenarnya, konsepnya memberikan makanan. Namun, sekarang juga ada yang membayar fidyah dengan nominal atau uang. Ada yang Rp 10 ribu atau Rp 15 ribu," ucap Muhammad Amin Rois.
Membayar fidyah bisa dilakukan bagi ibu hamil dan ibu menyusui.
Ada sejumlah orang yang diperbolehkan untuk tidak menjalankan puasa Ramadan dan menggantinya di hari lain.
Orang-orang yang diperbolehkan, seperti orang sakit, musafir, lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan lain-lain.
Wanita yang sedang hamil juga diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan dan bisa diganti dengan membayar fidyah.
Baca juga: Ramadan 2022 Bebas Salat Tarawih di Masjid dan Buka Puasa Bersama? Simak Kata Menteri Sandiaga Uno
Amalan-amalan yang Dianjurkan Selama Berpuasa
1. Mengerjakan Qiyamul-Lail di malam bulan Ramadhan (Qiyamu Ramadhan/ Shalat Tarawih).
2. Mengakhirkan makan di waktu sahur
3. Menyegerakan berbuka sebelum shalat Maghrib (ta‘jil).
4. Berdoa ketika berbuka puasa, dengan doa yang dituntunkan yang menunjukkan kepada rasa syukur kepada Allah SWT.
5. Memperbanyak shadaqah dan mempelajari/ membaca Al-Qur’an.
6. Mendekatkan diri kepada Allah dengan cara i‘tikaf di masjid, terutama pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah saw.