Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Surabaya PPKM Level 1, Umat Islam Bisa Tarawih Berjamaah Kapasitas Penuh

Kota Surabaya menjadi satu-satunya kota besar dengan status PPKM level 1. Dalam posisi saat ini, warga Muslim seluruh Surabaya bisa salat tarawih

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Januar
GridHits.ID
ilustrasi salat tarawih berjamaah 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Kota Surabaya menjadi satu-satunya kota besar dengan status PPKM level 1. Dalam posisi saat ini, warga Muslim seluruh Surabaya bisa salat tarawih berjamaah dengan kapasitas penuh. Barisan atau sof salat juga bisa rapat kembali.

"Ini menjadi khabar baik bagi kita semua. Kita patut bersyukur, umat muslim bisa menyambut Ramadan dengan khidmat dan khusuk beribadah. Semoga Surabaya terus bangkit dari pandemi," kata Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Rabu (23/3/2022).

Sejumlah relaksasi kegiatan dilakukan, mulai dari tempat ibadah dibuka dengan kapasitas maksimal 100 persen, pembelajaran tatap muka, kegiatan ekonomi semakin terbuka, hingga ruang terbuka hijau dibuka kembali.

Penurunan level PPKM untuk Surabaya menjadi semakin spesial karena menyongsong datangnya bulan Ramadan di mana awal bulan puasa tersebut diprediksi dimulai pada awal April 2022.

Baca juga: Gara-gara Dorong Motor, Warga Jember Babak Belur Dihakimi Warga karena Dituduh Mencuri Motor

Adi yang Ketua DPC PDIP Surabaya ini menyampaikan bahwa PPKM Level 1 juga merupakan momentum untuk terus berlari kencang dalam upaya pemulihan ekonomi.

Adi pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga situasi COvid-19 tetap terkendali dengan baik melalui penerapan protokol kesehatan secara disiplin.

“Tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. Juga penting menjaga kesehatan, dan konsumsi makanan yang sehat. Juga konsumsi minuman maupun makanan penjaga daya tahan tubuh, bisa dengan makanan-minuman khas lokal seperti jamu, buah lokal, dan sebagainya,” papar Adi.

Selain protokol kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh, kunci untuk terus menjaga situasi COvid-19 adalah vaksinasi. Di Surabaya, Adi bersyukur, vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah sangat masif, yaitu masing-masing mencapai 131 persen dan 114 persen. Adapun untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster, mencapai 22 persen.

Bagi yang belum vaksin segera ke fasilitas kesehatan atau sentra vaksinasi terdekat. Dinkes diminta memacu vaksinasi. Harus masif jemput bola karena demi keselamatan warga dan sangat menentukan relaksasi berbagai sektor kegiatan. (Faiq)

Kumpulan berita Surabaya terkini

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved