Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kediri

Masih Trauma Berat, Warga Tolak Kepulangan Pelaku Pembacok 10 Orang di Wates Kediri

Ratusan warga Bangunmulyo, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kediri, melakukan aksi penolakan terhadap kepulangan pelaku pembacokan 10 orang di Wates, Juma

TRIBUNJATIM.COM/Luthfi Husnika
Ratusan warga Bangunmulyo, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kediri, melakukan aksi penolakan kepulangan Riyanto, pelaku pembacokan 10 orang di Wates, Jumat (25/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ratusan warga Bangunmulyo, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kediri, melakukan aksi penolakan terhadap kepulangan pelaku pembacokan 10 orang di Wates, Jumat (25/3/2022).

Mereka menggelar aksi menolak kepulangan Riyanto (35) yang saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Lawang, Malang. 

Riyanto diketahui melakukan aksi brutal yakni membacok 10 orang yang ia temui secara acak pada Senin (7/3/2022). Riyanto mengamuk dan menghabisi siapa saja yang ia temui. 

Melihat warganya menggelar aksi tersebut, Darwanto selaku Kepala Desa Pojok justru mendukung. Ia menampung aspirasi para warganya dan turut memberi dukungan. 

Hal ini lantaran Darmanto melihat banyak warga yang mengalami trauma berat dan khawatir tidak bisa hidup dengan tenang jika Riyanto dipulangkan. 

"Namun kami menghimbau agar aksi dari warga dilakukan secara santun dan tetap menjaga situasi dan kondisi lingkungan agar tetap aman dan kondusif," ujar Darwanto. 

Baca juga: Kesaksian Ketua RT soal Pembacokan di Kediri, Ungkap Momen Dikejar Pelaku yang Kalap Tebas 10 Orang

Lulun, warga Dusun Bangunlulyo mengaku, pembunuhan sadis yang dilakukan Riyanto membuat warga trauma dan cemas. Mereka kerap merasa ketakutan. Apalagi jika Riyanto akan dipulangkan ke kawasan tempat tinggalnya. 

"Saya pribadi dan para warga trauma berat atas kejadian itu (pembacokan). Bahkan saking traumanya, ada suara aneh sedikit saja langsung merinding. Kami para warga tidak setuju jika Riyanto dipulangkan," kata Lulun. 

Tak hanya menolak kepulangan Riyanto, Lulun beserta para warga ingin supaya pembacok 10 warga tersebut dihukum berat atas perbuatannya. 

Baca juga: Update Kondisi Korban Selamat Pembacokan 10 Orang di Kediri, Ada yang Pulang dan Dirujuk ke RS

Ratusan warga yang terdiri dari pria, wanita, anak maupun dewasa ini melakukan aksi di depan gang Dusun Bangunlumyo. Mereka memasang banner penolakan terhadap kepulangan Riyanto di pintu masuk gang. 

Tak hanya itu warga juga melakukan penggalangan tanda tangan untuk menolak Riyanto pulang. 

Sementara itu, ketua RT 41, Nurhkolis mengatakan, seluruh warga telah sepakat jika Riyanto tidak usah dipulangkan ke wilayahnya. Warga juga telah menggalang tanda penolakan tersebut dan diteruskan pada kepala desa. 

"Seluruh warga sepakat untuk menolak jika Riyanto dipulangkan. Warga masih merasa trauma dengan aksi pembacokan yang dilakukan Riyanto. Bahkan, beberapa warga ketakutan meski hanya mendengar suara kodok," paparnya.

Baca juga: Tragedi Pembacokan 10 Orang di Kediri, Kerabat Korban Duga Pelaku Depresi Akibat Masalah Ini

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved