Ramadan 2022
Penjelasan Arti Kata 'Hisab' dan 'Rukyat', Metode untuk Menentukan Kapan Awal Puasa Ramadan 2022
Mengenal metode hisab dan rukyat dalam menentukan awal bulan pada kalender Hijriyah. Dilengkapi kapan awal puasa Ramadan 2022 M?.
TRIBUNJATIM.COM - Ramadan 2022/1443 Hijriah sebentar lagi tiba.
Pertanyaan kapan awal puasa Ramadan 2022 M? mulai banyak diperbincangkan.
Seperti diketahui, Indonesia menggunakan metode hisab dan rukyat dalam menentukan awal bulan pada kalender Hijriyah.
Dua metode tersebut digunakan oleh umat Islam karena berbasiskan pada peredaran bulan.
Sehingga, penentuannya dilandaskan pada penampakan hilal atau bulan sabit muda.
Lantas, apa itu arti kata hisab dan rukyat?
Baca juga: Link Streaming Sidang Isbat 1 Ramadhan 1443 H, Kemenag akan Umumkan Kapan Awal Puasa Ramadan 2022?
Baca juga: Tips Puasa Ramadan 2022 Bagi Penderita Maag & Asam Lambung, Ada Daftar Makanan yang Harus Dihindari
Arti kata Hisab

Dikutip dari Kompas.com, hisab dapat diartikan dengan penghitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.
Ada beberapa rujukan atau kitab yang digunakan untuk metode hisab di Indonesia. Metode hisab juga ada yang menggunakan metode kontemporer.
Caranya, yakni menggunakan rumus-rumus yang ada pada kitab tersebut, seperti bagaimana cara untuk menghitung awal bulan dengan data astronomis yang ada.
Arti kata Rukyat

Rukyat adalah aktivitas pengamatan visibilitas hilal (bulan sabit) saat Matahari terbenam menjelang awal bulan di Kalender Hijriah.
Umumnya, metode rukyat digunakan guna menentukan awal bulan Zulhijah, Ramadan, dan Syawal.
Dalam melakukan pemantauan, Kemenag bekerja sama dengan organisasi masyarakat Islam, pakar BMKG, pakar Lapan, dan pondok pesantren yang telah melakukan penghitungan di wilayahnya.
Penghitungan tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya "salah lihat".