Berita Jatim
Peran Export Center Surabaya Makin Moncer, Keripik Olahan Aneka Buah asal Jatim Sukses Tembus Ekspor
Produk-produk olahan makanan asal Jawa Timur kian diminati luar negeri. Terbaru, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Produk-produk olahan makanan asal Jawa Timur kian diminati luar negeri.
Terbaru, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) sukses memfasilitasi ekspor perdana pelaku usaha kecil menengah (UKM) yaitu CV Aurasufa dari Kabupaten Malang, Jawa Timur ke Taiwan.
CV Aurusufa mengeskpor keripik nangka dan aneka buah (mixfruit) asli Indonesia senilai Rp 23 juta dari total trial order Rp 53 juta.
Pelepasan ekspor dilakukan pada kegiatan Sosialisasi Export Center Surabaya di kota Malang, Jawa Timur, pada Senin (28/3/22) kemarin.
“Geliat ekspor UKM terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan sehingga membawa harapan untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: Selama Ramadan 2022 Seluruh Kafe dan Rumah Bernyanyi di Lamongan Wajib Tutup
Momentum ini harus kita jaga terus untuk menjaga kinerja ekspor Indonesia. Ini merupakan langkah awal yang baik bagi CV Aurasufa yang mampu mengekspor untuk pertama kalinya.
Kami harapkan ekspor dapat terus berkelanjutan sehingga menginspirasi pelaku UKM lainnya,” ujar Direktur Jenderal PEN, Didi Sumedi. Selasa (29/3/22).
Ia menjelaskan, CV Aurusufa merupakan binaan Export Center Surabaya.
"Export Center Surabaya merupakan program Kemendag bekerja sama dengan KADIN Provinsi Jawa Timur sebagai pengelola yang diresmikan pada 2021 lalu. Melalui program ini, pelaku usaha dapat memperoleh layanan konsultasi satu pintu terkait peluang ekspor, pemanfaatan perjanjian kerja sama perdagangan, pendampingan standardisasi produk, promosi, prosedur ekspor, serta permasalahan yang dihadapi pelaku usaha melalui koordinasi dengan para pemangku kepentingan," jelasnya.
Didi mengapresiasi CV Aurasufa yang secara aktif mencari peluang pasar dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi pelaku ekspor lainnya untuk semakin aktif mengembangkan kapabilitas dan berjejaring dalam menembus pasar ekspor. Didi juga mengapresiasi Tim Export Center Surabaya yang aktif melakukan pendampingan sehingga mampu melaksanakan ekspor secara mandiri.
“Keberhasilan membuka pasar ekspor ini hendaknya dapat memotivasi pelaku UKM di Malang, wilayah di sekitarnya, serta di seluruh Indonesia.
Diharapkan akan semakin banyak sektor UKM yang mampu menggarap pasar internasional.
Dengan demikian, ekspor ke luar negeri bukan lagi semata mimpi, namun bisa menjadi nyata melalui semangat, konsistensi, serta kolaborasi,” lanjut Didi.
Sementara itu, Kepala KDEI Taiwan Budi Santoso mengatakan, sebagai salah satu perwakilan perdagangan, KDEI Taiwan siap berkolaborasi dengan Export Center Surabaya untuk mendukung informasi pasar dan
promosi bagi UKM ekspor.