Berita Lamongan
Diduga Tak Kuat Menanjak, Truk Makanan Ternak di Lamongan Berjalan Mundur dan Terguling, Lalin Macet
Diduga tidak kuat menanjak, truk muat makanan ternak di Lamongan berjalan mundur dan terguling, muatan berserakan, lalu lintas sempat macet.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sebuah truk bermuatan makanan ternak terguling di Jalan Jombang-Babat, tepatnya di Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang, Lamongan, Selasa (5/4/2022).
Truk tersebut diduga tidak kuat menanjak kemudian berjalan mundur dan terguling.
Akibat insiden tersebut, arus lalu lintas (lalin) sempat macet, karena truk melintang memakan separuh badan jalan.
Truk trailer nopol AE 8238 UC yang dikemudikan Abdul Sukur (33) warga Candimulyo, Kabupaten Jombang itu, posisinya bagian kepalanya (kabin) keluar di bahu jalan.
Sementara bagian ekor baknya ada di separuh badan jalan, dan kepala kabin mendongak ke atas.
"Tidak kuat menanjak, lalu berjalan mundur dan terpelanting," kata sopir truk, Abdul Sukur kepada petugas.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sopir truk tidak mengalami luka.
Sementara truk yang melaju dari arah selatan itu rusak di beberapa bagian, makanan ternak yang diangkut tumpah berceceran ke badan jalan hingga ke bahu jalan.
"Sesampainya di TKP jalan menanjak truk trailer bak ini kehilangan kendali, kemudian berjalan mundur dan terguling ke sisi kiri jalan," kata Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (5/4/2022).
Petugas kepolisian yang berada di lokasi meminta keterangan sejumlah saksi dan berkoordinasi dengan pemilik truk untuk segera mengevakuasi truk beserta muatannya.
"Kami juga melakukan pengaturan arus lalu lintas dengan sistem buka tutup secara bergantian antara kedua arah ini," ungkap AKP Aristianto Budi Sutrisno.
Untuk saat ini, petugas masih menunggu kedatangan alat berat untuk mengevakuasi badan dan muatan truk.
Jalur tersebut masih bisa dilewati sepeda motor, kendaraan pribadi dan truk engkel dengan sistem buka tutup.
"Kami juga tengah mendalami apakah truk ini over dimensi atau tidak," pungkasnya.