Ramadan 2022
Perempuan Haid Bisa Dapat Pahala Bulan Ramadan dan Khatam Al Quran? Simak Penjelasan Buya Yahya
Penjelasan Buya Yahya tentang amalan pengganti ibadah puasa Ramadan 2022 bagi perempuan haid. Sehingga tetap bisa mendapatkan berkah di Bulan Ramadan.
Ada banyak keutaamaan yang didapatkan bagi orang yang rutin membacanya, bukan hanya dari segi pahala.
Salah satu keutamaan Al-Quran adalah bisa jadi penyembuh sakit yang dibutuhkan semua manusia.
3. Bacalah Al-Quran dalam kondisi apapun.
Sesibuk apapun aktivitas, pasti ada saat istirahat.
Manfaatkan waktu istirahat tersebut untuk membaca Al-Quran.
4. Rutin membaca Al-Quran setiap selesai sholat.
Lantas bagaimana jika orang haid bisa khatam Al Quran?
Menurut penjelasan Buya Yahya melalui saluran Youtube Al-Bahjah TV, ada dua pendapat ulama terkait apakah seorang perempuan haid boleh membaca atau bahkan memegang mushaf Al-Qur’an.
Pertama, dalam mahzab Imam Syafi’I, hukumnya haram bagi perempuan haid untuk membaca atau memegang mushaf Al-Qur’an kecuali beberapa ayat tertentu yang biasa digunakan untuk dzikir, yaitu Al-Ikhlas, An-nas, Al-Alaq atau ayat Kursi yang dibaca sebelum tidur untuk perlindungan diri.
Kemudian ayat-ayat yang digunakan untuk dzikir, misalnya lafads, laahualaa walakuata illa billah.
Baru boleh membaca A-Qur’an asal tidak mengeluarkan suara. Artinya di dalam hati, kata Buya Yahya.
Kedua, dalam mahzab Imam Maliki, seorang perempuan haid boleh membaca Al Quran asal tidak bersuara tetapi tidak boleh memegangnya.
Memegang Al-Qur’an jelas tidak boleh karena itu sudah menjadi Ijtima Ulama (keputusan seluruh ulama).
Namun, Ada dua kategori bagi perempuan haid yang boleh membaca Al-Qur’an, yaitu tahfidzah Qur’an (penghafal Al-Qur’an yang ingin menjaga hafalannya), dan seorang guru yang mengajar dan untuk belajar. Dengan syarat harus dibaca secara putus-putus tidak boleh langsung.
Nah, jika sedang haid menurut Ustaz Husein Sanusi, maka harus pintar pintar membagi berapa lembar membaca Al Quran.