Berita Terpopuler
BERITA TERPOPULER JATIM Sekolah Bambu Anak-anak Penyintas Semeru - Aksi Pencurian Modus Tanya Alamat
3 berita terpopuler Jatim hari Selasa (12/4/2022): sekolah bambu anak-anak penyintas Gunung Semeru - aksi pencurian modus menyakan alamat di Surabaya.
2. Mengintip Sekolah Bambu Anak-Anak Penyintas Semeru di Hutan Bambu Lumajang

Senyum lebar tersirat dari wajah Adit (10), ketika melihat suasana sekolah barunya di area hutan bambu di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Maklum saja, semenjak Gunung Semeru murka, murid SDN 3 Supiturang ini, sudah 5 bulan menempati sekolah darurat yang terbuat dari tenda. Kini sekolahnya sudah lebih layak. Kontruksi tembok dan lantainya terbuat dari bambu. Atapnya dari asbes. Jika dilihat-lihat rangkaiannya bangunan kelas SDN Supiturang 3, mirip sekali blok-blok rumah panggung.
Bukan hanya Adit, sepasang mata orang lain yang melihat sekolah ini menyimpulkan SDN 3 Supiturang tempat belajar yang ramah lingkungan. Apalagi letak sekolah ini berada di area hutan bambu di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, rasanya ketika nyiur angin berdesir menyelusup lewat celah-celah bambu bikin suasana terasa asri. Jadi bisa menambah semangat murid-murid untuk beraktivitas.
Baca juga: Resahkan Para Orang Tua, Dua Pengedar Pil Dobel L yang Sasar Anak Sekolah di Tuban Dibekuk Polisi
Sekolah ini baru berdiri 8 hari. Tepatnya tanggal 2 April, ketika awal-awal puasa. Sekolah bambu ini dibangun karena anak-anak tak bisa menempati lagi sekolah mereka yang ada di Dusun Curah Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo. Sekolah mereka di sana terkena dampak Gunung Semeru murka pada awal Desember 2021 lalu. Abu vulkanik gunung api telah meluluh lantakkan tembok bangunan sekolah mereka.
"Sebenarnya enakan di sekolah yang lama. Tapi kan sekarang gak bisa ditempati lagi. Kalau di sini hawanya enak sejuk gak gerah," kata Adit.
April seorang siswa lain menceritakan pengalamannya, belajar di sekolah bambu menjadi hal yang mengasyikkan. Baginya sekolah di ruangan yang dekat dengan alam terbuka bikin suasana belajar lebih nyaman. Tak hanya belajar soal mata pelajaran, di sekolah baru ini para siswa-siswi juga bisa berinteraksi dengan satwa. Karena di dekat hutan bambu ada banyak monyet-monyet berkeliaran. Sering di sela-sela waktu belajar para siswa melempar makanan ke monyet-monyet.
"Kalau monyet-monyet ini gak ganggu kok. Paling cuma gerombol liat kami-kami kayak minta makanan," ujar April.
3. Gunakan Modus Pura-pura Tanya Alamat, Pria di Surabaya Rampas Handpone Bareng Temannya

Aksi pencurian menyasar seorang pekerja Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau kota Surabaya, Rabu (6/4/2022) malam.
Saat itu, korban bernama Jaenuri tengah duduk di atas motornya di Taman Paliatif usai melaksanakan pekerjaannya.
Tak lama, datang dua orang pemuda bermotor yang ternyata adalah pelaku.
Satu diantara mereka mendekati Jaenuri dan mencoba menanyakan alamat kepadanya.
Baca juga: Masih Jadi Teror di Masyarakat, Komplotan Maling Sapi Lumajang Baru Tertangkap Satu
"Korban tidak curiga. Saat itu ia duduk diatas motor sambil mainan handpone. Kemudian saat satu tangannya menunjukkan arah, handpone yang ada digenggaman tangan kirinya langsung dirampas oleh pelaku," sebut Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, AKP Zainul Abidin, Senin (11/4/2022).
Korban yang sadar jadi sasaran kejahatan, langsung merespon dan mengejar pelaku.
Sambil teriak,korban kemudian berhasil melumpuhkan satu pelaku yang merupakan eksekutor handponenya.
Namun sayang, saat dijatuhkan, pelaku yang diketahui berinisial SLT itu berhasil bangkit dan melarikan diri beraama handpone korban.
---
Ikuti berita viral terpopuler dan berita Jatim terkini lainnya