Berita Jatim
Masuki Tahap Pengecoran, Jembatan Balun Lamongan Bisa Difungsikan Kembali pada H-10 Lebaran
Kini memasuki tahap pengecoran, Jembatan Balun Lamongan dipastikan Dinas PU Bina Marga bisa difungsikan kembali pada H-10 Lebaran.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur, Edy Tambeng Widjaja memastikan, proses perbaikan Jembatan Balun Lamongan akan rampung dan bisa difungsikan kembali pada H-10 Hari Raya Idulfitri.
Pasalnya, saat ini proses pengerjaan perbaikan jembatan sudah memasuki tahapan pengecoran beton pada bagian plat lantai fondasi jembatan.
"Insyaallah ini lebih cepat. Karena sudah cor beton dan setelah itu, di-layover oleh aspal. Selesai sudah bisa beroperasi," kata Edy Tambeng Widjaja pada awak media di Surabaya, Rabu (13/4/2022).
Sekedar diketahui, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengecek langsung proses revitalisasi Jembatan Balun yang menghubungkan kabupaten jalur poros Pantura Tuban, Lamongan, Gresik, dan Surabaya, Jumat (1/4/2022).
Berdasarkan identifikasi kerusakan, terjadi patah pada 5 girder dengan lebar segmen yang ambles yaitu lebar 9,05 m dan panjang 25,8 m.

Selain itu, kerusakan juga ditemukan pada struktur atas posisi tengah bentang girder jembatan yang mengalami keruntuhan.
Khofifah menegaskan, pihaknya akan menggenjot upaya perbaikan dan memastikan percepatan revitalisasi Jembatan Ngaglik atau Jembatan Balun, agar semuanya rampung pada H-10 Lebaran.
"Koordinasi berikutnya adalah bahwa ada pengalihan arus lalu lintas yang bisa menjaga suplai logistik aman, karena yang melewati jembatan ini bukan hanya untuk masyarakat Jawa Timur. Tapi juga logistik untuk masyarakat Bali, NTB dan Indonesia Timur yang dibawa melalui Tanjung Perak," ujar Khofifah.
Sebelumnya, Wakil Direktur Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, AKBP Didit Bambang Wibowo mengatakan, sejak hari pertama insiden jembatan tersebut ambles, pihaknya sudah melakukan rekayasa lalu lintas.
Yakni dengan menyediakan jalur alternatif agar kendaraan umum masih dapat melanjutkan perjalanan sesuai tujuan.
Bahkan, pihak kepolisian juga tetap akan melakukan mekanisme buka-tutup jalan di jalur alternatif, agar kendaraan yang melintas tidak menimbulkan kerugian material jalan ataupun potensi kecelakaan lalu lintas.
"Kami melakukan tindakan pertama yakni melakukan rekayasa lalu lintas, pengalihan dari arah Gresik ke arah Lamongan. Atau dari arah Tuban atau Bojonegoro ke arah Gresik atau Lamongan, juga dialihkan ke Ploso, Jombang," ungkap AKBP Didit Bambang Wibowo, di Mapolda Jatim, Rabu (30/3/2022).
Dua pos pantau tersebut, lanjut Didit, akan bersiaga selama proses perbaikan jembatan yang diperkirakan memakan waktu sekitar 21 hari.
Selama kurun waktu tersebut, Didit menambah, pihaknya akan terus melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik dan simpul pertemuan arus kendaraan menjelang lokasi jembatan ambles.