Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Persik Kediri

Kisah Faris Aditama saat Jadi Persikmania: Panjat Pagar Stadion hingga Gandol Truk Demi Lihat Persik

Kapten Persik Kediri, Faris Aditama memiliki pengalaman yang unik saat masih menjadi Persikmania.

Tribun Jatim Network/Melia Luthfi Husnika
Faris Aditama saat menunjukkan jersey Persik Kediri tahun 2019 di rumahnya. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Melia Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Cerita soal kisah-kisah seru para suporter sepak bola saat membela klub idaman mereka seperti tak ada habisnya.

Bahkan, kisah seru tersebut juga dialami oleh pemain saat dulunya masih menjadi suporter.

Seperti pengalaman tak terlupakan Faris Aditama (34), suporter Persik Kediri yang kini justru menjadi skuad terlama Macan Putih.

Berbeda dengan sekarang, Faris Aditama memiliki pengalaman yang unik saat masih menjadi Persikmania.

Bagaimana tidak, pria yang menjadi kapten tertua Persik Kediri tersebut dulunya pernah sampai memanjat pagar stadion untuk bisa menyaksikan klub kebanggannya.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Youseff Ezzejarri Dicoret Persik Kediri

"Dulu tahun 2003-2004 mungkin ya, waktu masih kecil sering ikut nonton Persik waktu main di Stadion Brawijaya. Tapi karema belum punya uang waktu itu, akhirnya panjat pagar supaya bisa nonton," kenang Faris.

Faris dan teman-temannya antusias ketika mendengar kabar Persik akan bertanding di stadion yang terletak di pusat Kota Kediri tersebut.

Mereka lantas berbondong-bondong mendatangi stadion, meski tahu tak akan bisa masuk karena tak mampu membeli tiket.

Faris bersama temannya bahkan tak segan mencoba hal ekstrim untuk bisa menonton.

"Dulu tidak bisa masuk stadion, jadi nontonnya panjat pagar. Ada yang sampai pohon," ungkapnya.

Terkadang rombongan Faris beserta kawan-kawan bisa masuk area stadion saat gerbang atau pintu masuknya dijebol.

Baca juga: Jadwal Uji Coba Timnas Indonesia U-23 di Korea Selatan: Jajal Kekuatan Klub Raksasa K-League

Sambil tertawa ia menceritakan bahwa momen tersebut adalah yang paling dituggu.

"Kami menunggu momen khusus untuk bisa masuk stadion, yaitu ketika pintu masuknya dijebol massa. Setelah itu baru bisa ramai-ramai nonton dari dalam," ceritanya.

Tak hanya pengalaman nonton secara tak biasa, Faris mengaku ia sampai rela memanjat bak truk yang menuju ke kota untuk bisa sampai di stadion secara gratis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved