Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Nasib Pria Bangkalan yang Nekat Terjun ke Sungai, Warga Sudah Berusaha Menolong

Konsentrasi Rudi, warga Kampung Bejik, Kelurahan Bancaran saat berkendara melintasi Jembatan Kencat, Kelurahan Bancaran dalam perjalanan pulang

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Ahmad Faisol
Sejumlah warga dan petugas gabungan terdiri dari Polair Polres Bangkalan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar Satpol PP, Babinsa, Babinkamtibmas, dan pihak Kelurahan Bancaran berupaya menemukan tubuh Rizky di bawah Jembatan Kencat, Kelurahan Bancaran Bancaran, Kota Bangkalan, Jumat (15/4/2020) malam 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Konsentrasi Rudi, warga Kampung Bejik, Kelurahan Bancaran saat berkendara melintasi Jembatan Kencat, Kelurahan Bancaran dalam perjalanan pulang terganggu dengan suara teriakan minta tolong dari empat gadis ABG, Jumat (15/4/2022) menjelang waktu berbuka puasa atau sekitar pukul 17.30 WIB.

Tanpa berpikir panjang, Rudi menggeletakkan begitu saja motornya. Ia langsung meloncat ke sungai untuk meraih tangan Rizky Robby (16), warga Jalan Kapten Syafiri yang dilihatnya sudah tidak berdaya namun berusaha untuk tetap bertahan dengan melambaikan tangan di permukaan sungai.

Namun upaya Rudi tidak membuahkan hasil, ia tidak mampu menahan derasnya arus air sungai meskipun ia telah meraih tangan Rudi.

“Akhirnya keponakan saya, Rudi melepaskan tangan korban karena tidak kuat. Tubuh Rudi terlalu ringkih untuk menarik tubuh gelempeng korban,” ungkap Toha, paman Rudi ketika ditemui Surya di Jembatan Kencat.

Celetuk seorang perempuan berusia senja yang berdiri di sebelah kanan Toha menyampaikan bahwa, Rizky merupakan ‘korban’ keenam Sungai Kencat, Bancaran dalam kurung waktu 12 tahun terakhir.

Baca juga: Nasib Nahas Pengamen di Tuban, Diduga Dikeroyok Teman Sendiri, Tergeletak Bersibah Darah

“Tangan korban (Rizky) sempat diraih Rudi. Semoga tubuh Rizky segera ditemukan,” pungkas Toha.

Pantauan Surya di lokasi sekitar pukul 21.15 WIB, puluhan warga memadati lokasi kejadian dengan pantauan petugas Satlantas Polres Bangkalan. Tidak ketinggalan, sejumlah personel Damkar Satpol PP Bangkalan menerjunkan satu unit armada mobil pemadam kebakaran yang dilengkapi dengan lampu sorot.

Begitu juga dengan Polres Bangkalan yang juga menurunkan sejumlah mobil operasional dilengkapi dengan lampu sorot. Sejumlah warga juga tampak memberikan dukungan dengan peralatan seadanya berupa perahu dan lampu sorot sebagai upaya melakukan pencarian tubuh Rizky di bawah Jembatan Kencat.

Namun hingga menjelang pukul 22.00 WIB, belum ada tanda-tanda tubuh Rizky ditemukan.

Jembatan itu merupakan akses penghubung warga di RT III Kampung Bejik dan warga RW IV Kampung Kencat, Bancaran. Hingga pukul 20.18 WIB, pencarian masih dilakukan dengan menggunakan perahu.

Seperti diketahui, kesibukan warga Kampung Bejik dan Kampung Kencat, Kelurahan Bancaran, Kota Bangkalan untuk menyiapkan santapan berbuka puasa dibuat gaduh dengan kabar seorang remaja, Rizky Robby (16) yang nekat menceburkan diri ke sungai, Jumat (15/4/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.

Aksi nekat remaja asal Jalan Kapten Safiri, Kelurahan Bancaran itu membuat 4 teman perempuannya yang juga berusia belia panik meminta tolong warga. Tidak berselang lama, personil Polair Polres Bangkalan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar Satpol PP berdatangan ke lokasi.

Menyusul, Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino dan Plt Kepala BPBD Bangkalan, Rizal Morris juga tiba di lokasi. Tiga pilar kelurahan; Babinsa, Babinkamtibmas, dan pihak kelurahan berdatangan dan turun melakukan pencarian dengan menggunakan perahu.

Lurah Pejagan, Sugiono mengungkapkan, sebelum menceburkan diri ke sungai, korban di hadapan empat teman perempuannya itu sempat bergelantungan di Jembatan Kencak. Keempat gadis belia itu yakni, MF (16), SP (14), PO (14), dan NJ (16).

“Ketika keempat temannya hendak pulang, tiba-tiba korban lari ke arah jembatan dan bergelantungan di tengah jembatan. Motif korban hingga menceburkan diri diduga karena dibakar cemburu,” ungkap Sugiono kepada Surya.

Pernyataan Sugiono itu berdasarkan keterangan yang dihimpun dari 4 gadis belia itu. Awalnya, korban yang masih berstatus pelajar itu mengikuti 4 gadis itu yang tengah foto-foto selfie. Mereka tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 14.30 WIB.

“Kemudian ponsel NJ berbunyi, ia mendapatkan telpon dari seorang pria. Mengetahui itu, korban marah-marah karena cemburu. Tiga temannya lantas mengajak NJ pulang. Saat itulah korban lari ke arah jembatan,” jelas Sugiono.

Wakapolres Bangkalan, Kompol Mukhammad Lutfi mengungkapkan, semua personil gabungan terdiri dari TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Satpolair Polres Bangkalan menghadapi kendala berupa pandangan terhalang karena gelapnya kawasan dan keruhnya air sungai.

“Pada pukul 22.00 WIB, kami akan menarik semua personil. Kami akan melanjutkan penyisiran besok pagi pada pukul 08.00 WIB,” singkat Lutfi ketika ditemui Surya di lokasi kejadian. (edo/ahmad faisol)

 

Kumpulan berita Madura terkini

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved