Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2022

Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Lebih Baik dari 1000 Bulan, ini 4 Pesan Penting Rasulullah

Malam Lailatul Qadar kerap kali disebut sebagai malam 1000 bulan. Lantas, bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar itu?

halaltrips.com
Ilustrasi cari mendapatkan malam Lailatul Qadar. 

TRIBUNJATIM.COM - Satu momen istimewa yang hanya terjadi di Bulan Ramadan adalah malam Lailatul Qadar.

Adapun malam Lailatul Qadar kerap kali disebut sebagai malam 1000 bulan.

Lantas, bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar itu?

Simak penjelasannya dirangkum Tribun Jatim dari berbagai sumber, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Apa yang Dibaca saat Itikaf untuk Raih Lailatul Qadar? Berikut Bacaan Niat dan Waktu Pelaksanaannya

Penjelasan cara mendapat malam Lailatul Qadar

Dalam pencarian Lailatul Qadar, Pondok Pesantren Tahfidzul Quran LP3IA, Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha, mengutarakan pendapatnya.

Menurutnya, meskipun Lailatul Qadar disebut hanya turun sehari, kebaikan tak boleh terbatas akan hal itu.

Dengan demikian, ibadah tetaplah baik dilakukan kapan saja.

"Ibadah itu nggak ada ruginya, mau dapat lailatul Qadar maupun nggak," kata Gus Baha.

Hal itu ia sampaikan saat berbincang dengan ahli tafsir, Quraish Shihab dan Najwa Shihab.

Perbincangan itu terekam dalam video yang tayang di kanal YouTube Najwa Shihab, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Kapan Waktu Lailatul Qadar Ramadan 2022? Ada Cara Hidupkan Malam Lailatul Qadar Bagi Perempuan Haid

Perlu Persiapan dan Ikhtiar

Lebih lanjut, Gus Baha mengatakan untuk mencari Lailatul Qadar dibutuhkan persiapan.

“Di mana-mana yang namanya mencari itu ya ada persiapannya. Terkadang kita tidak persiapan, tapi merasa mencari. Kalau tidak ada persiapan, namanya penunggu. Bukan pencari,” kata Gus Baha.

Ia pun mengungkapkan sebuah kisah tentang Imam Syafi'i yang ditanyai kenapa tayamum di padang sahara harus mencari air dulu.

"Kan sudah karuan tidak ada air, kenapa harus mencari air dahulu baru sah tayamum sebagai pengganti air," kata Gus Baha.

Imam Syafi'i saat itu menjawab, seseorang yang tidak pernah mencari tidak bisa dikatakan tidak menemukan.

Gus Baha atau yang kerap disebut kiai kekinian.
Gus Baha atau yang kerap disebut kiai kekinian. (jatim.nu.or.id)

"Sama, di mana-mana mencari itu ada ikhtiar," tutur kyai Nahdlatul Ulama itu.

Ia menambahkan bagi orang yang meyakini Lailatul Qadar turun pada tanggal di atas 20 Ramadan, semestinya tidak menafikan persiapan dilakukan sejak 1 Ramadan.

Di sisi lain, Ulama Prof Quraish Shihab memberikan penjelasan pesan Rasul tentang Ramadan, termasuk cara meraih malam Lailatul Qadar.

Quraish Shihab dalam ceramah Mutiara Hati, menyampaikan Rasulullah pernah berpesan terkait datangnya Bulan Ramadan.

"Ada satu riwayat yang disembahkan kepada rasulullah SAW, bahwa beliau berkhotbah menjelang kehadiran Bulan Ramadan. Beliau bersabda, akan segera datang kepada kalian, Bulan Ramadan," kata Quraish Shihab, dikutip dari video kanal YouTube Surya Citra Televisi (SCTV).

Baca juga: Apa itu Itikaf? Biasa Dilakukan di Masjid pada 10 Hari Terakhir Ramadan untuk Raih Lailatul Qadar

Dikatakan Quraish Shihab, bahwa rasul menyebutkan kebaikan-kebaikan yang datang menyertai Ramadan.

"Di sana ada malam yang lebih baik dari seribu bulan, ada empat hal yang menjadikan Allah ridho kepadamu, dan jangan sampai kalian tidak meraihnya," ungkapnya.

Adapun dua di antara empat hal yang menjadikan Allah ridho itu, adalah memperbanyak syahadat untuk memperbaharui iman, serta beristigfar.

Sementara dua yang lainnya adalah jangan sampai tidak meraih surga dan terhindar dari neraka-Nya.

Quraish Shihab dan Najwa Shihab
Quraish Shihab dan Najwa Shihab (Instagram/sabdaperubahan)

Pesan Rasul Datangnya Lailatul Qadar

Quraish Shihab lantas menceritakan rasul memiliki pesan kepada umatnya dalam menghadapi Lailatul Qadar.

"Berpagi-pagi, saya ingin menggarisbawahi pesan rasul bahwa di Bulan Ramadan ini ada malam yang lebih mulia dari seribu bulan," ungkap ayah Najwa Shihab itu.

Ia pun menjelaskan rasul menganjurkan untuk tidak menanti Lailatul Qadar pada waktu tertentu.

Namun, persiapan untuk menyambut malam yang lebih baik dari seribu bulan itu dimulai sejak awal Ramadan.

"Jangan bersiap untuk menghadapi Lailatul Qadar itu nanti pada malam 17 atau 27. Tidak. Sejak sekarang kita mempersiapkan diri menyambutnya. Karena malam itu tidak akan hadir kepada kita kecuali kalau yakin bahwa persiapan kita telah cukup," kata dia.

Mantan Menteri Agama itu pun mengajak umat muslim untuk mempersiapkan segala kebajikan dari awal Ramadan.

"Siapkanlah dari sekarang. Siapkan jiwa, siapkan aneka kegiatan, siapkan upaya-upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan membaca ayat-ayat Al Quran, dengan bersedekah, dengan memberi muka kepada orang lain, dan lain-lain aneka kebajikan itu," tutur Quraish Shihab.

Baca artikel seputar Ramadan 2022 lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved