Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Bila Arus Pemudik via Tol dari Jateng Tak Terkendali, Ditlantas Polda Jatim Bakal Terapkan 'One Way

Bukan hanya kepadatan dan volume arus kendaraan di ruas tol Jatim dari arah Jateng, yang bakal membludak pada puncak arus mudik diprediksi terjadi

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Istimewa/TribunJatim.com
Direktur Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Bukan hanya kepadatan dan volume arus kendaraan di ruas tol Jatim dari arah Jateng, yang bakal membludak pada puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28-30 April 2022 mendatang. 

Arus kendaraan mobilitas pemudik, dari arah timur menuju barat, melalui pintu utama penyeberangan Banyuwangi, diperkirakan bakal terjadi kondisi serupa. 

Oleh karena itu, Ditlantas Polda Jatim telah menyiapkan cara agar potensi kepadatan volume kendaraan dari dua arah tersebut; Jateng dan Bali, dapat tetap terkendali. 

Khusus untuk arus kendaraan pemudik dari arah Jateng, Ditlantas Polda Jatim telah menyiapkan rekayasa lalu lintas, sistem satu arah (one way) manakala terjadi kemacetan di jalan tol, selama saat Mudik Lebaran 2022.

Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman mengatakan, penerapan 'one way' tersebut bakal dimulai sejak KM 574 hingga Tol Warugunung. 

Baca juga: Kemacetan Mengular Hingga 1 Km Saat Momen Arus Mudik dan Balik, Pintu Tol Dibuka Gratis

Mekanisme semacam itu, sudah disimulasikan sejak awal, khusus untuk mengendalikan arus kendaraan pemudik dari Jateng. 

Manakala kondisi kepadatan arus kendaraan pemudik, dalam suatu kondisi tertentu, menjadi seperti kemungkinan terburuk yang pernah diprediksi. 

Maka, Latif menegaskan, sistem tersebut bakal diterapkan. 

"Karena saya menyadari betul Surabaya dan nanti juga kita masih menerima arus Bali. Ya jalur yang dari arah Timur ke Barat ini juga masih tinggi," katanya di Mapolda Jatim, Kamis (21/4/2022). 

Skema tersebut merupakan solusi paling terburuk seandainya kepadatan lalu lintas dalam momen mudik, sudah tidak lagi dapat dipecahkan dengan mekanisme penindakan secara konvensional. 

"Kami lakukan langkah yang paling jelek apabila situasinya sangat-sangat krusial dan tidak bisa kita atasi kembali," pungkasnya. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved