Ramadan 2022
Kapan Waktu Terbaik Membayar Zakat Fitrah? Buya Yahya Beber Tata Caranya, 'Ada 2 Syarat'
Simak tata cara membayar zakat fitrah di Bulan Ramadan penjelsan Buya Yahya. Harus memenuhi dua syarat.
TRIBUNJATIM.COM - Umat Islam diwajibkan membayar zakat fitrah di Bulan Ramadan.
Muncul pertanyaan kapan waktu terbaik membayar zakat fitrah?
Simak penjelasan dari Buya Yahya berikut ini tentang tata cara membayar zakat fitrah.
Zakat adalah jumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam dan diberikan ke orang yang berhak menerimanya.
Selain itu, Zakat juga termasuk Rukun Islam Keempat sehingga bagi yang mampu wajib menunaikannya.
Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan Lebaran 2022 Jatuh Hari Senin 2 Mei 2022, Pemerintah Kapan?
Sedangkan zakat fitrah adalah salah satu jenis zakat dalam ajaran Islam.
Sebagai Muslim yang baik, wajib mengetahui pengertian zakat fitrah dan cara menghitung zakat fitrah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian zakat fitrah adalah zakat yang wajib diberikan oleh umat Islam setiap setahun sekali saat Idul Fitri, yang berupa makanan pokok sehari-hari seperti beras dan jagung.
Buya Yahya menjelaskan orang yang wajib menunaikan zakat fitrah harus memenuhi dua syarat.
"Adalah orang yang menemui Bulan Ramadan dan orang itu menemui Hari Raya. Contohnya ada orang hidup hanya menemui bulan Ramadan tapi tidak menemui hari raya maka tidak wajib zakat fitrah, misalnya besok Lebaran, hari ini puasa terakhir 10 menit lagi maghrib orang tersebut meninggal, maka tidak waib keluar zakat," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Contoh lainnya, orang yang tidak menemui Bulan Ramadan namun menemui hari raya, yakni bayi yang baru lahir di waktu maghrib malam hari raya, maka hukumnya menunaikan zakat fitrah juga tidak wajib.
Baca juga: 5 Ciri Orang Dapat Lailatul Qadar, Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan, Malam Lebih Baik dari 1000 Bulan
Baca juga: Cara Bayar Zakat Fitrah Secara Online, Tunaikan Pada Bulan Ramadan - Malam Sebelum Salat Idul Fitri
Jika menemui salah satu syaratnya misalnya Ramadan atau hari raya maka zakat fitrahnya sah. Namun masih sebatas sah bukan wajib.
"Saat masuk Ramadan, mulai awal Ramadan sudah boleh mengeluaran zakat fitrah. Tapi belum wajib, karena belum tentu orang itu menemui hari raya, hukumnya boleh namun belum jatuh wajib," urainya.
Apabila sudah masuk hari raya, maka hukumnya wajib menunaikan zakat fitrah.
Waktu yang paling afdhol atau yang paling bagus untuk mengeluarkan zakat fitrah adalah sebelum shalat ied atau shalat hari raya.
Umat muslim dianjurkan atau disunnahkan membayar zakat fitrah sebelum melaksanakan shalat ied, namun boleh pula dilakukan pada malam hari, namun dikhawatirkan masih merasa lapar.
"Agar zakat fitrah yang diberi dapat mengenyangkan orang yang diberi di hari itu, sehingga saat hari raya tiba mereka bisa ikut berhari raya tanpa bingung mencari nafkah," papar Buya Yahya.
Baca juga: Ngaji Gus Baha, Pilih Mana Kerja Saat Malam Hari atau Tarawih di Bulan Ramadhan, Ini Penjelasannya
Baca juga: Perempuan Haid Bisa Dapat Pahala Bulan Ramadan dan Khatam Al Quran? Simak Penjelasan Buya Yahya
Apabila zakat fitrah dikeluarkan setelah hari raya, tetap boleh dan wajib dilaksanakan namun hukumnya makruh.
Perihal ijab qabul membayar zakat fitrah, Buya Yahya menuturkan tidak harus resmi seperti halnya tangan harus memegang beras sembari membaca niat.
"Tidak dipegang juga sah kok, namun kalau sesama laki-laki atau perempuan dan bukan lawan jenis misalnya boleh saja. Tanpa harus seperti itu, niat di dalam hati juga sah," tandasnya.
Hal yang demikian adalah untuk menghindari bentuk kemaksiatan sekecil apapun, yang disengaja maupun tidak.
Niat Zakat Fitrah

1. Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta’ala.”
Baca juga: Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar, Lakukan Amalan Ini di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan
2. Zakat Fitrah untuk Istri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Ta’ala.”
3. Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta’ala.”
4. Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta’ala.”
5. Zakat Fitrah untuk Semua Keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Ta’ala.”
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id
Baca berita lainnya tentang arti mimpi
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com