Berita Jatim
Penyaluran BLT Minyak Goreng di Jatim Sasar 3 Juta Penerima, Presiden Beri Batas Waktu Penuntasan
Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng di Jawa Timur menyasar 3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Hingga Rabu (20/4/2022), penyalurannya
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng di Jawa Timur menyasar 3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Hingga Rabu (20/4/2022), penyalurannya telah menjangkau 75 persen (KPM).
Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan penyaluran bansos, khususnya BLT Minyak Goreng terus dikebut. Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, penyalurannya ditargetkan selesai sebelum lebaran.
"Kemajuan dalam salur BLT Minyak Goreng cukup menggembirakan. Insya Allah sesuai arahan Presiden, sebelum Lebaran sudah bisa dituntaskan," kata Mensos, Kamis (21/4/2022).
Executive Vice President Regional Jawa-Bali-Nusa Tenggara Agus Aribowo menyatakan, salur BLT Minyak Goreng berjalan dengan baik. Data BLT Minyak Goreng di Jawa Timur sebanyak 3.098.115 KPM.
Baca juga: Detik-detik Truk Bermuatan Ratusan Galon Terguling di Jalan Nasional Pandan Pancur Lamongan
"Sampai saat ini sudah tersalur sebanyak 2.346.892 KPM atau sekitar 75,75 persen," kata Agus.
Nantinya, total BLT Minyak Goreng yang diberikan di Jatim mencapai Rp929,4345 miliar. Selain BLT Minyak goreng, Kemensos juga menyalurkan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap kedua kepada 1,52 juta KPM dengan nilai Rp1,046 triliun, dan ATENSI sebanyak 1.501 PM sebesar Rp1,433 miliar (lansia, disabilitas, dan YAPI).
Secara nasional, BLT Minyak Goreng menjangkau 20,65 juta KPM (18,8 juta KPM BPNT dan 1,85 juta KPM PKH). Bantuan diberikan dengan indeks Rp100 ribu/bulan selama 3 bulan (April, Mei, Juni) yang diberikan sekaligus pada bulan April.
Untuk memastikan penyaluran tersebut, Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke tiga daerah di Provinsi Jawa Timur, Rabu (20/4/2022). Yakni, di Sumenep, Surabaya, dan Gresik.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mendampingi seluruh kunjungan tersebut. Pada kunjungan ini, Presiden menyerahkan secara simbolis bantuan sosial kepada penerima manfaat.
Titik kunjungan pertama Presiden adalah di Pasar Anom dan Pasar Bangkal, keduanya di Kabupaten Sumenep. Pada siang hari, kegiatan Presiden bergeser ke Pasar Tambak Rejo di Kota Surabaya, sebelum akhirnya ditutup di Pasar Baru, Kabupaten Gresik.
Di ketiga daerah tersebut, Presiden didampingi Mensos menyerahkan bansos Program Keluarga Harapan (PKH), BLT Minyak Goreng untuk PKL, dan Bantuan Modal Kerja. Di setiap lokasi, hadir masing-masing 100 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Di setiap kunjungan, Presiden menyerahkan langsung BLT Minyak Goreng senilai Rp300 ribu kepada perwakilan KPM. Di Pasar Bangkal, kedatangan Presiden disambut riuh ibu-ibu penerima manfaat.
Presiden juga menyinggung juga Bantuan Modal Kerja (BMK). Diberikan senilai Rp1,2 juta untuk setiap PM, bantuan ini untuk menambah atau memperkuat usaha masyarakat kurang mampu yang memiliki usaha.
Presiden menyatakan, salur bansos terutama BLT Minyak Goreng berjalan dengan baik dan lancar. "Dengan BLT Minyak Goreng diharapkan dapat membantu mengurangi pengeluaran di tengah kenaikan harga pokok," kata Presiden. (bob)
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com