Berita Jatim
Inovasi Program Polisi Santri Polda Jatim Diapresiasi LEMKAPI, Hafal 30 Juz Bisa Jadi Polisi
Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (LEMKAPI) mengapresiasi terobosan Polda Jatim dalam proses penerimaan anggota Polri melalui program
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Dengan kemampuannya sebagai penghafal Al-Quran, seusai menjalani serangkaian pendidikan kepolisian, santri asal Pondok Pesantren (Ponpes) Nurut Taqwa Cerme, Bondowoso itu, bakal ditugaskan di berbagai satuan kerja yang mampu mengakomodasi kemampuan keagamaan yang telah dimilikinya.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jatim Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, Bintara Lulusan Pesantren dalam Seleksi Proaktif Polri, masih dapat aktif mendharmabhaktikan dirinya dengan segala kemampuan yang dimiliki dalam kegiatan keagamaan.
"Dia (Alfian) terpilih dan dinyatakan lulus menjadi calon Bintara Polri dalam proses rekrutmen Proaktif Polri yang telah dilaksanakan pada tahun ini TA 2022," katanya, Kamis (7/4/2022).
Sebelum Alfian, ada juga sosok 'Bintara Lulusan Pesantren' lainnya yang tak kalah berprestasi dan kini sudah bertugas secara resmi di lingkungan instansi Polda Jatim. Bintara lulusan ponpes itu, bernama Bripda Nugraha.
Santri yang dulu 'mondok' di Ponpes Lirboyo Kediri, Jatim itu, kini tetap aktif menjadi motor penggerak aktivitas dan tradisi keagamaan di lingkungan Mapolda Jatim, sama seperti saat dirinya masih mondok.
Selain bertugas sebagai anggota di satuan kerja Biro SDM Polda Jatim. Nugraha juga menjadi Muazin tetap di Masjid Arif Nurul Huda yang berada di komplek Mapolda Jatim.
Tak hanya itu, ia juga menjadi pembimbing mengaji bagi para anggota kepolisian yang berdinas di Mapolda Jatim. Kemudian, tergabung dalam kelompok musik Banjari yang terdiri dari anggota Polda Jatim.
Bahkan, meski kini telah menyandang pangkat dan jabatan sebagai anggota kepolisian itu, Nugraha juga masih menyempatkan diri terlibat pada dalam beberapa aktivitas sebagai Marbut masjid kebanggaan Mapolda Jatim itu.
Mulai dari menyapu, dan mengepel halaman serambi, hingga ikut memperbaiki beberapa komponen bangunan masjid yang butuh peremajaan.
"Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan seperti mengaji, sebagai takmir masjid hingga menjadi muazin di Masjid Arif Nurul Huda, Mapolda Jatim," ungkapnya.
Sebelumnya, juga sempat viral seorang santri yang memiliki kemampuan hafalan Al-Quran atau lazim disebut Hafiz, yang bakal mengikuti program rekruitmen tersebut.
Ia bernama Febri Andi Hediana (20) asal Pagesangan, Jambangan, Surabaya. Febri sapaan akrabnya, mendapat tawaran menjadi anggota Polri melalui jalur Rekruitmen Proaktif, pada seleksi anggota baru Polri tahun 2023 mendatang.
Tawaran yang terbilang langka itu, didapatnya dari Direktur Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Jatim, Kombes Pol Asep Irpan.
Atas pertimbangan, bahwa Febri memiliki kemampuan sebagai penghafal Al-Quran hingga 30 Juz, yang berpotensi menjadi nilai lebih dalam seleksi anggota kepolisian baru melalui jalur Rekruitmen Proaktif.
Siapa yang akan menyangka. Jika penawaran berharga nan langka itu, diperoleh Febri saat sedang melamar pekerjaan kepada Kombes Pol Asep, sebagai petugas kebersihan atau cleaning service di Gedung Ditbinmas Mapolda Jatim.