Berita Jatim
Inovasi Program Polisi Santri Polda Jatim Diapresiasi LEMKAPI, Hafal 30 Juz Bisa Jadi Polisi
Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (LEMKAPI) mengapresiasi terobosan Polda Jatim dalam proses penerimaan anggota Polri melalui program
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (LEMKAPI) mengapresiasi terobosan Polda Jatim dalam proses penerimaan anggota Polri melalui program 'Polisi Santri'.
Sebuah program penerimaan anggota Polri baru yang memberikan kesempatan lebih terbuka kepada pemuda kalangan pendidikan pondok pesantren (Ponpes) yang berprestasi.
"Kami melihat ini sebagai terobosan yang inovatif dari biro SDM Polda Jatim dalam penerimaan anggota polri dari kalangan santri," ujar Direktur Eksekutif LEMKAPI, Edi Saputra Hasibuan, Minggu (24/04/2022).
Pakar hukum Kepolisian Universitas Bhayangkara Jakarta ini menganggap, program tersebut sangat bagus dalam upaya dari Polda Jatim untuk mendekatkan diri dan hadir di tengah tengah masyarakat.
Baca juga: Pelaku Sanggupi Kembalikan Uang Para Korban, Kasus Arisan Online di Trenggalek Didamaikan
"Kehadiran para santri dengan latar belakang kematangannya dalam ilmu agama yang kini menjadi anggota polri juga akan lebih mudah diterima masyarakat," jelasnya.
Terobosan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta itu, bisa menjadi Pilot Projek bagi jajaran Polda lainnya namun tetap menyesuaikan budaya kearifan lokal dalam rangka untuk mewujudkan polri Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi berkeadilan (PRESISI).
"Insya Allah dalam waktu dekat, kami akan memberikan Presisi Awards kepada Polda Jatim, khususnya Biro SDM atas inovasi Polisi Santri," pungkasnya.
Sementara itu, Karo SDM Polda Jatim Kombes Pol Harry Kurniawan menyampaikan ucapan terima kasih untuk dukungan LEMKAPI atas program 'Polisi Santri' milik Polda Jatim.
Program tersebut, merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta agar Rekrutmen Polri harus berprinsip Bersih Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH).
"Kami (Biro SDM Polda Jatim) memang belum sempurna tapi kami akan terus berusaha untuk lebih baik lagi dalam melayani dan 'Menembak' Hati Masyarakat Jatim sehingga bisa menjadi Polri yang semakin PRESISI," ujar Harry.
Di lain sisi, Kabag Dalpers Biro SDM Polda Jatim, AKBP Nanang Haryono menyampaikan, penerimaan calon Bintara Polri pada tahun 2022, animo para santri yang mendaftar dan mengikuti seleksi calon anggota Polri cukup tinggi.
"Animonya cukup bagus, karena adanya program Polisi Santri dan juga karena peran aktif kita dalam memberikan sosialisasi ke kalangan masyarakat, khususnya pondok pesantren terkait program tersebut. Untuk prosesnya tetap dengan prinsip BETAH," pungkas Nanang.
Sekadar diketahui, beberapa anggota Polri dari kalangan Santri juga pernah direkrut oleh Polda Jatim, seperti Mohammad Alfian Masyruri.
Penghafal Al Quran hingga 30 Juz itu, dinyatakan lulus menjadi calon Bintara Polri melalui program Rekrutmen Proaktif Polri, tahun anggaran 2022.