Berita Surabaya
Kisah Tukang Sapu di Surabaya yang Motornya Dicuri, Periksa GPS, Ternyata Motor Mengarah ke Suramadu
Nasib mujur masih menyertai AM (32) seorang pekerja dinas kebersihan kota Surabaya yang biasa membersihkan jalanan di wilayah Rungkut Surabaya.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Firman Rachmanudin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nasib mujur masih menyertai AM (32) seorang pekerja Dinas Kebersihan Kota Surabaya yang biasa membersihkan jalanan di wilayah Rungkut Surabaya.
Pasalnya, warga Pakal Timur Surabaya itu sempat jadi korban pencurian.
Motor Honda Scoopy L 2870 YW miliknya yang diparkir di pinggir jalan itu digondol oleh dua pemuda, Senin (18/4/2022) subuh.
Beruntung, ia memasang aplikasi GPS di motornya hingga respon cepat kepolisian menemukan keberadaan dua pemuda berikut motor korban yang dicuri.
Baca juga: Mobil Toyota Innova di Malang Dirusak Massa, Kronologi Akhirnya Terungkap: Tancap Gas Kabur
Mulanya, AM memarkirkan motornya itu sekitar jarak 1 Km dari tempatnya menyapu jalanan.
Tak lama, alarm di aplikasi GPS handponenya berdering dan berbunyi, jika motor tersebut dinyalakan tanpa sepengetahuannya.
"Korban langsung cek motornya. Ternyata motor korban sudah dibawa oleh orang ke arah utara," sebut Kanit Reskrim Polsek Rungkut, Iptu Joko Soesanto, Selasa (26/4/2022).
Korban lalu melihat GPS dan memonitor pergerakan pencuri motornya.
"Korban langsung melapor ke polsek Rungkut, bersama denhan anggota opsnal kami, korban mengikuti arah laju motornya," imbuh Joko.
Dari arah GPS, motor korban mengarah ke Jembatan Suramadu.
Setelah itu, korban mematikan mesin motor melalui aplikasi hingga motor terpaksa berhenti di jalan Endarsono Surabaya.
"Saat pelaku mengecek motor korban di pinggir jalan, kami langsung melakukan penangkapan dan membawa dua pelaku bersama motor korban ke Mapolsek Rungkut," terangnya.
Selain membawa motor korban, polisi juga menyita dua buah kunci T yang sudah dimodifikasi ujungnya serta motor Yamaha Mio dengan plat palsu sebagai sarana kejahatan.
Hasil interogasi, kedua pelaku sudah lima kali beraksi di Surabaya dan melempar motor tersebut ke wilayah Madura.
"Jualnya ke Madura, harganya variatif. Ada yang 2juta sampai 3 juta tergantung jenis motornya," tandasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com