Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kediri

Sidak Mamin, Dinkes Kota Kediri Temukan Kerupuk hingga Cincau Hitam Mengandung Zat Kimia Berbahaya

Dinas Kesehatan Kota Kediri bersama Loka POM melakukan inspeksi mendadak (sidak) bahan makanan ke Pasar Bandar dan Pasar Setono Betek, Selasa (26/4/20

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/DIDIK
Petugas melakukan uji kandungan bahan kimia sejumlah sampel makanan yang dijual di pasar tradisional Kota Kediri, Selasa (26/4/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Dinas Kesehatan Kota Kediri bersama Loka POM melakukan inspeksi mendadak (sidak) bahan makanan ke Pasar Bandar dan Pasar Setono Betek, Selasa (26/4/2022). 

Dari uji sampling yang dilakukan terhadap 19 jenis makanan, 4 di antaranya positif mengandung zat kimia berbahaya seperti boraks, formalin dan rodamin-B

Empat makanan tersebut yaitu kerupuk jenis ganepo dan pati lorek, cincau hitam, teri nasi dan cumi kering.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima didampingi Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan Kediri M Jony Edrus Setiawan mengungkapkan, temuan itu akan ditindaklanjuti dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan ke pasar grosir. 

“Nanti kita lacak bahan – bahan tersebut diperoleh dari mana. Saya sekaligus menghimbau untuk para produsen krupuk tolong jangan menggunakan pewarna yang berbahaya. Lebih baik yang alami tanpa mengurangi rasa,” jelasnya.

Baca juga: Susu Berbelatung Ditemukan Dinkes Tulungagung saat Sidak Mamin Jelang Lebaran

Baca juga: Hendak Buang Sampah, Warga Sidoarjo Malah Temukan Jasad Pria Tanpa Busana Mengapung di Sungai

Dijelaskan dr Fauzan, ada beberapa ciri khusus yang harus diperhatikan masyarakat ketika akan membeli bahan-bahan pangan di antaranya dari bau, tingkat kekenyalan dan warna.

Meskipun melalui proses perebusan ketika diolah, namun zat kimia tidak bisa terurai dan hilang. 

Untuk menarik pembeli biasanya para pedagang memberi warna yang mencolok pada produknya, namun justru warna yang mencolok patut kita waspadai mengandung bahan makanan yang tidak sehat. 

"Jika kita tidak sengaja mengonsumsi makanan yang mengandung zat kimia berbahaya nantinya itu akan menjadi tumpukan dan akumulasi ke organ seperti liver, ginjal, dan organ lain,” jelasnya.

Dihimbau masyarakat harus bisa menjadi konsumen yang cerdas agar bahan makanan yang masuk dalam tubuh benar-benar bahan makanan yang sehat dan aman sehingga bisa terhindar dari berbagai penyakit. 

”Untuk masyarakat khususnya ibu-ibu kalau belanja tolong dilihat kira-kira ada pengawetnya atau tidak. Jadilah konsumen cerdas, dicium, dirasa kira-kira mencurigakan atau tidak. Jika butuh info lebih lanjut bisa mendatangi Dinas Kesehatan atau Loka POM. Selain itu bisa lihat juga di youtube atau media sosial atau baca ciri-ciri makanan yang mengandung bahan kimia untuk menambah pengetahuan,” ujarnya.

Sidak bahan makanan tidak hanya dilakukan di bulan Ramadhan namun juga dilakukan secara berkala pada hari biasa. “Kita kerja sama dengan Balai POM namun memang intensitas di bulan Ramadhan lebih sering karena pasar lebih ramai,” jelasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved