Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Susu Berbelatung Ditemukan Dinkes Tulungagung saat Sidak Mamin Jelang Lebaran

Petugas Dinas Kesehatan masih menemukan produk pangan bermasalah. Salah satunya produk susu instan yang diketahui sampai dikerubuti belatung.

Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
TribunJatim.com/ David Yohanes
Petugas Dinkes Tulungagung memeriksa label produk. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Petugas Dinas Kesehatan masih menemukan produk pangan bermasalah. Salah satunya produk susu instan yang diketahui sampai dikerubuti belatung.

Temuan susu berbelatung itu didapat saat pemantauan produk makanan dan minuman menjelang lebaran, Rabu (13/4/2022).

"Produk susu ini ada yang pecah, hingga membusuk dan muncul belatung," terang Kasi Kefarmasian Dinkes Tulungagung, Masduki.

Lanjut Masduki, temuan produk rusak ini karena lemahnya manajemen pengelolaan barang dari grosir dan retail makanan.

Produk ini seharusnya bisa tersaring jika menajemen barang diterapkan dengan baik.

Namun nyatanya produk yang rusak ini sama sekali tidak terpantau hingga akhirnya ditemukan petugas Dinkes.

Baca juga: Dinkes Tulungagung Minta Toko Tidak Memajang Kinder Joy: Tunggu Hasil Laboratorium

"Masih ada retail dan grosir menata barang tidak sesuai dengan ketentuan. Ini salah satu dampaknya," sambung Masduki.

Dari pemantauan hari ini, ada grosir yang mencampurkan produk pangan dengan produk nonpangan.

Misalnya ada minuman kesehatan dicampur dengan deterjen, lalu susu yang dijadikan satu dengan obat nyamuk.

Penataan ini dianggap membahayakan karena produk pangan itu bisa saja terkontaminasi.

Selain itu grosir atau retail kurang memahami manajemen first in first out (FIFO).

Baca juga: Banyak Permintaan Vaksinasi Sehabis Buka Puasa, Dinkes Tulungagung Buka Layanan pada Malam Hari

Sehingga barang lama tidak kunjung dikeluarkan, sementara barang yang baru datang dijual lebih dulu.

"Ini yang kita sayangkan, karena ternyata masih ada yang tidak paham FIFO," tegas Masduki.

Selain itu ada juga sarana retail dan grosir yang tercemari tikus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved