Berita Lumajang
Hindari Macet, Sejumlah Perantau di Lumajang Pilih Mudik ke Kampung Halaman Lebih Awal
Hindari kemacetan saat mudik, sejumlah perantau di Lumajang memilih mudik ke kampung halaman lebih awal.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Terminal Minak Koncar Lumajang sudah mulai ramai lalu lalang pemudik.
Denis, calon pemudik yang hendak berangkat ke Tasikmalaya mengaku memilih mudik lebih awal, agar dapat lebih lama berada di kampung halaman dan bisa terhindar dari macet. Hal itu karena sudah empat tahun dirinya tak bisa pulang ke tanah kelahirannya.
"Rencana nanti paling sampai dua minggu di rumah," katanya, Selasa (26/4/2022).
Denis mudik bersama istri dan satu orang anaknya. Barang yang dibawa cukup banyak. Satu koper berukuran besar dan satu kardus besar untuk membawa oleh-oleh. Menurutnya, saat mudik lebih awal, tiket bus masih tidak terlalu mahal. Kenaikan harga tiket bus menuju Tasikmalaya masih terjangkau.
"Kalau naik memang sudah. Kereta ekonomi yang biasanya sampai Tasikmalaya Rp 100 ribu, sekarang saya cek Rp 300 ribu," ujarnya.
Mudik lebih awal juga dipilih Woko, seorang perantau asal Klaten, Jawa Tengah. Dirinya lebih memilih mudik sebelum puncak arus mudik agar terhindar dari macet. Sebab pemerintah memprediksi akan ada 2,56 juta kendaraan yang memadati jalanan saat masa mudik.
"Dua tahun kemarin gak dibolehin mudik saja masih ada yang nyolong-nyolong. Apalagi kalau sekarang dibolehkan, pasti macet," katanya.
Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Bayu Halim Nugroho memprediksi, puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat (29/4/2022) mendatang. Menurutnya, masyarakat lebih banyak mudik di tanggal tersebut karena sudah masuk waktu cuti bersama.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Lumajang