Berita Surabaya
Cerita Kru Bus di Surabaya Bisa Kembali Berburu Rezeki Setelah 2 Tahun Tak Ada Mudik Lebaran
Setelah dua tahun mudik ditiadakan, karena situasi Pandemi Covid-19, masih terbilang gawat. Tahun ini, masyarakat akhirnya bisa bernafas lega.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah dua tahun mudik ditiadakan, karena situasi Pandemi Covid-19, masih terbilang gawat. Tahun ini, masyarakat akhirnya bisa bernafas lega.
Kelonggaran aturan mudik pada momen Lebaran 2022 yang diberlakukan pemerintah, membuat masyarakat terutama para perantau kembali bisa berkumpul dengan keluarganya di kampung halaman.
Mobilitas besar-besaran masyarakat arus mudik bakal kembali terjadi. Bersamaan dengan berlangsungnya momen tahunan itu. Ternyata ada sejumlah sektor kehidupan masyarakat yang bergantung dengan momen tersebut.
Salah satunya, adalah kalangan sopir atau kru bus dari perusahaan otobus (PO) yang mengais rejeki dengan menyediakan jasa transportasi di Terminal Purabaya di Sidoarjo.
Koordinator PO Bagong Jurusan Blitar-Pare Hari Susilo mengaku, tidak dapat menyembunyikan rasa senangnya, tatkala mendengar berita bahwa Pemerintah kembali memperbolehkan masyarakat mudik tahun 2022, tanpa lagi digelayuti bayang-bayang ketakutan aturan screening kesehatan, sebelumnya Bulan Ramadan.
Pasalnya, ia beserta sesama kru bus di terminal, sangat terpukul dengan rentetan kebijakan pembatasan sosial selama kasus Covid-19 di Jatim, naik turun tak karuan, dua tahun silam.
Baca juga: Sopir Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Maut di Tol Probolinggo yang Dialami Daood Drummer Grup Debu
Bukan cuma momen tahun mudik lebaran ditanggalkan begitu saja, sehingga membuat momen mudik yang seharusnya membuat pihaknya memperoleh 'cuan' berlipat-lipat, ambyar sudah.
Namun, mekanisme penyekatan antar daerah untuk membatasi pergerakan masyarakat, perlahan-lahan mencekik sumber pendapatan mereka setiap bulan.
"Tapi untuk sekarang ini semuanya dilonggarkan dan peraturan tidak terlalu diperketat seperti dahulu kala ya, kru jalanan menyambut dengan baik upaya pemerintah," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di Terminal Purabaya, Kamis (28/4/2022).
Hingga kini, Susilo mengaku, pihaknya masih belum mendapati adanya peningkatan ataupun lonjakan penumpang calon pemudik yang menggunakan moda transportasi umum darat, seperti PO miliknya.
Baca juga: Puncak Kepadatan Arus Mudik di Sampang Diprediksi Terjadi Minggu Ini, Jumlah Kendaraan Meningkat
Mengingat momen cuti bersama ataupun hari libur karyawan pabrik, baru berlangsung pada Jumat (29/4/2022) mendatang.
"Saat ini, landai, stabil, dan mengalir. Keseluruhan penumpang, baru 65%, bahkan 70% belum ada. Ya kalkulasinya 200-300 penumpang," ujar pria yang akrab disapa 'Cak Bodong' itu.
Menyambut momen mudik tahun 2022, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh sopir ataupun kru bus PO miliknya.
Namun, pada aspek primer mengenai kondisi mesin dan kesehatan sopir bus yang melayani perjalanan penumpang untuk mudik, Susilo telah mempersiapkannya jauh-jauh hari.
Baca juga: Tarif Penitipan Kucing di Kabupaten Malang saat Mudik Lebaran, Ada Paket Rp30 Ribu per Hari