Berita Surabaya
Nurhayati Subakat Bagikan 5 Kunci Sukses Memulai Bisnis Pada UMKM, Ada Kepedulian hingga Inovasi
Gema Ramadhan menjadi harapan baru dalam pergerakan ekonomi UMKM di masa pandemi.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Gema Ramadhan menjadi harapan baru dalam pergerakan ekonomi UMKM di masa pandemi.
Tak hanya memberikan nafas dalam perputaran ekonomi, Gelaran Harian Surya dan Tribun Jatim Network ini menggandeng Wardah untuk menggelar Talkshow Hidupkan Harapan Bersama UMKM, Kamis (28/4/2022).
Talkshow inspiratif ini menghadirkan Founder dan Komisaris Utama Paragon Technology and Innovation, Nurhayati Subakat ; Ketua TP PKK Bangkalan, Zaenab Zuraidah dan Ketua TPP PKK Kota Surabaya, Chusnur Ismiati Hendro gunawan serta dimoderatori Rizqiani Putri, CEO Sinergi Bicara.
Nurhayati mengungkapkan bahwa untuk mengembangkan perusahaannya dirinya selalu memegang 5 prinsip yang diajarkan oleh ayahnya, Abdul Muin Saidi.
Kelima prinsip yang harus ditegakkan tersebut di antaranya adalah ketuhanan, kepedulian, kerendahan hati, ketangguhan, dan inovasi.
Baca juga: Tidak Harus Punya Suara Bagus, Pelaku UMKM Diajarkan Voice Over untuk Promosikan Produk Jadi Menarik
Wanita kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat ini mengungkapkan perusahaan besar yang ia buat awalnya merupakan usaha kecil hingga berkembang memiliki pabrik dan karyawan.
Sayangnya, pabrik yang ia kelola sempat terbakar dan membuat usahanya diujung tanduk. "Prinsip hidup yang saya pegang membuat saya bertahan,"lanjutnya.
Karena prinsip itu, ia berkomitmen memulai lagi ushanaya karena tanggung jawab pada karyawan dan hutang yang harus ia bayar.
"Peduli terhadap orng lain yang membuat saya semangat. Kalau memikirkan diri sendiri saja ya saya tutup saja karena suami masih kerja dan gaji masih cukup,"lanjutnya.
Baca juga: Kenakan Busana Religi Etnik, Puluhan Anak Tampil Menawan di Fashion Show Gema Ramadhan
Iapun mulaibkembali berinovasi dan memulai tata kelola yang baik untuk mengembangkan usahanya hingga berkembang seperti saat ini.
Modal usaha ia peroleh dari tabungan suami dan digunakan untuk membayar gaji karyawan serta membangun lagi tempat produksi usahanya.
"Pabriknya yang baru akhirnya berdiri dan beroperasi lagi, dan mencoba untuk melakukan inovasi baru dengan membidik konsumen muslimah,"urainya.
Strategi pasar dan promosi yang bagus disertai manajemen yang kuat membuat produk Wardah Nurhayati Subakat ini dengan cepat mengusai pasar kosmetik nasional.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com