Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Blitar

Kisah Kakek di Blitar, Mendadak Hilang, Secarik Kertas Jadi Petunjuk, Disebut Mirip Wasiat

Tidak diketahui penyebabnya, Sutrisno, kakek usia 66 tahun asal Desa Sumberboto, Kecamaaatan Wonottirto ini mendadak menghilang dari rumahnya

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Imam Taufiq
Petugas bersama warga menemukan sepeda motor korban dan surat wasiatnya, Jumat (29/4/2022) 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq


TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Tidak diketahui penyebabnya, Sutrisno, kakek usia 66 tahun asal Desa Sumberboto, Kecamaaatan Wonotirto ini mendadak menghilang dari rumahnya. Kepergiannya yang sejak Selasa (27/4/2022) lalu itu.

Karuan kepergiannya yang tanpa pamit itu membuat susah keluarganya. Bahkan, bukan hanya istri dan anak-anaknya yang bingung mencarinyya namun warga desanya juga ikut ramai-ramai mencarinya. Sejak, kepergiannya Selasa sore kemarin itu diketahui membawa sepeda motor Honda Supra dan pamitan ke tegalannya.

"Ya, mulai Selasa malam kemarin dan sampai sekarang ini, kami bersama warga mas mencari," ujar Iptu Supriono, Kapolsek Wonotirto, Jumat (29/4/2022).

Dari pencarian Selasa malam itu, warga menemukan petunjuk awal yang bisa dipakai melacak keberadaan korban. Yakni, di tegalan tebunya yang cukup luas dan jauh dari mana-mana itu ditemukan sepeda motornya, yang biasa dipakai korban setiap hari.

Baca juga: Puan Maharani Ingin Program Legislasi DPR Lebih Kedepankan Kualitas, Ini Kata Para Ahli

Yakni, sepeda motor Honda Supra nopol AG 5117 MM. Itu berada di depan gubuk yang ada di tegalan tebu, yang tebunya sudah menjelang dipanen. Gubuknya pun cukup layak bahkan sudah beratap genteng, cuma jauh dari rumah korban atau berjarak sekitar 1 km.

"Itu jauh dari mana-mana karena berada di antara tegalan tebu milik warga lainnya," ungkapnya.
Yang membuat keluarga dan warga kaget, bukan sekadar ditemukan sepeda motor korban. Namun, di jok sepeda motor korban itu ditemukan secarik kertas dan bertuliskan tangan, yang diperkirakan tulisan tangan korban. Meski tulisannya agak sulit dibaca namun isi pesannya bukan cuma mengagetkan namun bisa membuat hati berdetak kencang. Sebab, itu lebih mirip surat wasiat atau pamit selamanya. Dan, sepintas dari pesannya itu, kepergian korban itu karena malu dituduh sebagai pencuri oleh tetangganya yang kehilangan kayu Sengon.

"Itu isi surat yang ditemukan di jok sepeda motornya dengan ditindihi batu supaya tidak terbang terkena angin. Cumaa yaang membyuat kami semua heran, dia tak ditemukan di gubuknya, bahkan jejaknya saja tak ada," ujarnya.

Kini baik sepeda motor korban atau surat yang mirip wasiat itu dibawa ke Polsekk Wonotirto. Soal isi surat korban itu, paparnya, meski tidak mudah diselidiki karena tidak jelas siapa yang menuduh dan menyebarkannya namun petugas pelan-pelan mengumpulkan data.

"Di desa itu, kadang kalau ada masalah (terutama yang tak jelas masalahnya) biasanya tersiar dengan rasan-rasan. Barangkali, korban mendengar dari mulut ke mulut. Karena merasa tidak berbuat dan sudah terlanjur tersebar, ia malu lalu memilih menghindar dengan cara seperti itu," tuturnya.

Dari informasi awal, diketahui kalau korban itu malah habis kayu. Tak tanggung-tanggung, tanaman pohon Sengonnyaa seluas 1 hektare (Ha) baru saja terjual. Namun, bersamaan itu, entah dari mana sumbernya, ia malah mendengar kabar burung kalau dirnya dituduh sebagai pencuri kayu. Yakni, tetangganya kehilangan kayu sengon namun korban mendengar kalau dirinya tertuduh.

"Kami bersama warga masih berusaha mencarinya. Semoga ia selamat dan tak sampai terjadi sesuatu yang tak kita inginkan," pungkasnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved