Berita Surabaya
H-1 Lebaran, Terminal Osowilangun Surabaya Terpantau Lengang, Lonjakan Penumpang Terjadi Sejak H-4
- Sejumlah 8.203 orang penumpang tercatat melakukan keberangkatan mudik menggunakan transportasi darat; bus, dari Terminal Osowilangun, Surabaya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah 8.203 orang penumpang tercatat melakukan keberangkatan mudik menggunakan transportasi darat; bus, dari Terminal Osowilangun, Surabaya.
5.980 orang di antaranya menggunakan bus antar kota dalam provinsi (ASDP). Sedangkan, 2.223 orang penumpang lainnya menggunakan bus antar kota antar provinsi.
Jumlah tersebut, dicatat sejak H-10 Jumat (22/4/2022), hingga H-2 pada Sabtu (30/4/2022).
Peningkatan jumlah penumpang terjadi sejak tiga hari lalu, yakni H-4 pada Kamis (28/4/2022), tercatat 1.249 orang.
Kemudian, H-3 pada Jumat (29/4/2022), sejumlah 1.471 orang. Dan, H-2 pada Sabtu (30/4/2022) sejumlah 2.119 orang.
Kepala Unit Terminal Tambak Osowilangun (TOW) Surabaya, Imam Hidayat, memperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah pada H-1, Minggu (1/5/2022).
Baca juga: Suasana Mencekam Jembatan Lembah Dieng Kota Malang Ambruk, Warga Rasakan Getaran Lalu Dengar Suara
Karena, lebaran atau Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah, telah diprediksi bakal jatuh pada Senin (2/5/2022) besok, sehingga masyarakat juga tak ingin ketinggalan momen Salat Id, di kampung halaman, pada pagi harinya.
"Yang saya pantau hari minggu sekarang, hari raya kan sudah besok. Hari minggu, sementara yang masuk kurang lebih 200-300. Soalnya dulu, Rata-rata 5 ribu (orang) per hari," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (1/5/2022).
Mantan Kepala Terminal Purabaya itu, tak menampik bahwa jumlah penumpang momen arus mudik moda transportasi umum darat; bus di Terminal Tambak Osowilangun, terbilang menurun, dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi.
Sejumlah kalangan masyarakat, diduga masih ragu-ragu mengenai ada tidaknya pemberlakuan screening tes kesehatan seperti yang pernah terjadi dua tahun lalu atau saat maraknya kebijakan pembatasan sosial.
Baca juga: Muhammadiyah Lamongan Pastikan Gelar Salat Idul Fitri pada 2 Mei 2022 di Ratusan Lokasi
Bahkan, kebijakan untuk mewajibkan pemudik melengkapi vaksinasinya hingga dosis ke-3 atau booster, diduga acap disalahartikan oleh masyarakat sebagai bentuk pembatasan.
"Dibilang ada PPKM apa enggak di jalan, apalagi sekarang harus pakai booster, mungkin masih masih ragu-ragu. (Makanya) mereka memilih untuk memakai mobil sendiri, roda 2," ungkapnya.
Kondisi menurunnya jumlah penumpang angkutan darat di TOW itu, sejatinya tidak hanya terjadi saat momen mudik lebaran tahun ini. Pada hari biasa, jumlah penumpang juga tidak bisa dikatakan, banyak.
Imam menganggap, hal tersebut sebagai pekerjaan rumah (PR) baginya, yang harus segera dituntaskan pascamomen arus mudik dan balik lebaran.