Berita Lamongan
Warga Lumajang Dilarang Gelar Takbir Keliling, Boleh Takbiran di Masjid atau Rumah
Terselenggaranya event besar yang beberapa kali digelar pemerintah, rupanya tak ikut membuat pembatasan mobilitas untuk masyarakat ikut longgar.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ndaru Wijayanto
Warga Lumajang Dilarang Gelar Takbir Keliling
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Terselenggaranya event besar yang beberapa kali digelar pemerintah, rupanya tak ikut membuat pembatasan mobilitas untuk masyarakat ikut longgar.
Pemerintah Kabupaten Lumajang melarang masyarakat untuk menggelar takbir keliling menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pemerintah meminta takbiran cukup digelar di masjid, mushalla, atau di rumah masing-masing.
Kabarnya aturan ini dibuat sebagai terusan instruksi dari Menag. Yakni surat edaran Menteri Agama No.8 tahun 2022.
Takbir keliling dilarang sebab dikhawatirkan bisa memicu kerumunan massa. Yang mana kerumunan massa ini dinilai bisa memicu penularan Covid-19.
Untuk menengakkan larangan takbir keliling polisi akan melakukan penjagaan. Warga diminta untuk tidak takbir keliling ke jalan. Polisi akan mengerahkan personel untuk mengantisipasi adanya takbir keliling di Lumajang.
Baca juga: Konvoi Kendaraan saat Malam Takbiran Dilarang, Polda Jatim Imbau Masyarakat Bijak Lakukan Takbiran
Baca juga: Takbir Keliling di Kota Malang Dilarang, Masyarakat Diimbau Lakukan Takbiran di Tempat Ibadah
Kasatlantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho membenarkan kabar tersebut. Takbir keliling dirasa perlu dilarang karena kerap kali digunakan momen muda-mudi unjuk eksistensi. Keliling naik sepeda motor berknalpot brong.
"Kasat mata saja kita tahu beberapa hari ini sudah mulai banyak anak-anak muda malam-malam berkeliaran naik motor ugal-ugalan. Jelas kalau tidak ada larangan, nanti malam takbiran malah banyak," kata Bayu.
Sementara itu, Kasatpol PP, Matali Bilogo menjelaskan, tahun ini takbir keliling dilarang digelar karena kondisi Lumajang belum sepenuhnya aman dari ancaman penyebaran virus corona.
Oleh karena itu, warga diminta bisa menahan diri berkegiatan yang mengundang banyak massa.
"Takbiran ramai-ramai keliling, takbiran pakai battle sound tidak diperkenankan. Takbiran di masjid saja," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com