Berita Lamongan
Sempat Surut, Banjir Kembali Rendam Pemukiman Warga di 2 Kecamatan di Lamongan
Sempat surut, setelah banjir hampir 4 bulan lamanya. Kini banjir kembali merendam pemukiman warga di 2 kecamatan di Kabupaten
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sempat surut, setelah banjir hampir 4 bulan lamanya. Kini banjir kembali merendam pemukiman warga di 2 kecamatan di Kabupaten Lamongan.
Ketinggian air akibat gelontoran air hujan yang memenuhi volume sejumlah anak sungai hingga meluber di dua kecamatan dengan ketinggian air rata - rata 45 centimeter.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan menyebutkan, sedikitnya kini kembali ada 2 desa yakni, Desa Tiwet Kecamatan Kalitengah dan Desa Kemlagi Lor di Kecamatan Turi yang kembali menerima musibah banjir.
Baca juga: Di Luar Prediksi, Hampir Setengah Juta Wisatawan Kunjungi Kota Batu Saat Libur Lebaran 2022
"Ketinggian air di Desa Tiwet berkisar 15-25 cm, sedangkan Desa Kemlagi Lor 30-45 cm," ungkap Kepala BPBD Lamongan, Gunadi kepada wartawan, Senin (9/5/2022).
Selain banjir menimpa pemukiman warga, banjir juga menggenangi akses jalan poros desa hingga poros kecamatan. Akibatnya, kata Gunadi, aktifitas warga mengalami sedikit gangguan.
"Aktifitas warga terganggu, air menggenangi area pemukiman warga. Untungnya kondisi air berangsur surut," kata Gunadi.
Menurutnya, banjir kiriman ini terjadi karena hujan deras selama dua hari yang mengguyur wilayah Lamongan.
"Karena curah hujan tinggi, sementara air di wilayah Bengawan Jero juga belum sepenuhnya surut, akibatnya meluap," katanya.
Salah satu warga terdampak, Matsuli, mengakui wilayah tempat tinggalnya kembali tergenang akibat luapan Bengawan Jero yang tak lagi mempu menampung curah hujan yang mengguyur pasca lebaran.
"Banjir lagi, air mulai meluap tadi pagi hingga ke pemukiman warga, sepeda motor warga juga banyak yang mogok saat memaksa menerobos banjir," katanya.
Sementara prediksi cuaca yang disampikan BPBD, jika tidak lagi ada hujan dalam sehari ini saja, maka banjir diperkirakan bisa segera surut.
Pemkab telah melakukan ekstra pompanisasi yang dipasang di Sluis Kuro. Pompa - pompa itu tidak pernah mati selama terjadi banjir, termasuk hari ini.
"Ya kita ada 4 unit pompa air Kuro, selalu on untuk mengurangi genangan di wilayah banjir Bengawan Jero," kata Gunadi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
