Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Viral Video Warga Lamongan 'Udik-udikan' Sebar Uang dari Atas Masjid, Ramai Orang Berebut

Viral video warga Lamongan yang lakukan 'udik-udikan' sebar uang dari atas atap masjid, ramai orang berebut uang yang jatuh dari atas. Hujan uang.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Video warga Lamongan sebar uang dari atas masjid viral di media sosial, Senin (9/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Video warga Lamongan sebar uang dari atas masjid viral di media sosial, Senin (9/5/2022).

Dalam video yang dibagikan oleh akun TikTok @zulfikar_ali28, tampak orang membagikan uang dari atas masjid, kemudian terlihat anak-anak hingga orang dewasa yang berada di bawah berebut uang yang jatuh dari atas. 

Ali Zulfikar yang dikonfirmasi Tribun Jatim Network mengungkapkan, warga yang membagikan uang tersebut adalah bagian dari tradisi "udik-udikan" warga desa yang sedang mudik untuk berbagi dengan warga desa lainnya.

"Iya itu video Minggu (8/5/2022) kemarin di Desa Bugoharjo, Kecamatan Pucuk, Lamongan," kata Zulfikar Ali saat dikonfirmasi, Senin (9/5/2022) siang.

Dalam video tersebut, terlihat beberapa orang membagikan uang dari atap serambi masjid desa setempat. Terlihat sejumlah warga yang berada di halaman masjid mengambil uang pecahan Rp 10 ribu, Rp 5 ribu dan Rp 2 ribu yang dilemparkan dari atap serambi masjid. 

Menurut warga Desa Bugoharjo, Kecamatan Pucuk, Ahmad Yusuf, video bagi-bagi uang dari atas samping kuba masjid tersebut merupakan salah satu dari rangkaian acara para pemudik asli warga Desa Bugoharjo yang tergabung dalam Persatuan Perantauan Warga Bugoharjo (PPWB) se-Nusantara. 

Yusuf menyebut, acara "udik-udikan" ini merupakan wujud rasa syukur dan berbagi kepada masyarakat di desanya.

"Sebenarnya 'udik-udikan' ini salah satu dari rangkaian acara halal bihalal warga rantau di desa kelahiran kami. Tradisi yang menyenangkan," ujarnya.

Selain "udik-udikan" uang bagi masyarakat di desanya, kata Yusuf yang merantau ke Malang ini, warga rantau yang kebanyakan bekerja sebagai pengusaha warung pecel lele itu juga menggelar aksi bakti sosial lainnya.

Beberapa kegiatan sosial tersebut seperti menggelar khitan massal, pengobatan gratis hingga menggelar pengajian umum.  

Sebelum dilakukan dari atap serambi masjid, "udik-udikan" telah dilakukan di jalan, tapi karena bergerombol, maka dialihkan dari atap serambi masjid. 

"Kami perantau 'udik-udikan' uang kertas kepada masyarakat di tanah kelahiran. Sebelum 'udik-udikan' ini, kami juga membagikan sebagian rezeki kami ke warga," ungkapnya. 

Dia mengatakan, sebenarnya tradisi ini rutin digelar setiap tahunnya, saat merayakan Lebaran Idul Fitri.

Namun, selama 2 tahun sebelumnya vakum karena pandemi Covid-19.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved