Berita Lumajang
7 Domba di Lumajang Tertular Wabah PMK, Bibir Luka Lepuh Bikin Nafsu Makan Ternak Hilang
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang makin merajalela di Kabupaten Lumajang. Virus ini sekarang sudah tidak hanya menular ke sapi, namun juga hewa
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang makin merajalela di Kabupaten Lumajang. Virus ini sekarang sudah tidak hanya menular ke sapi, namun juga hewan ternak domba.
Informasi yang berhasil dihimpun, setidaknya ada 7 domba dilaporkan mulai terserang wabah PMK. Temuan itu ada di Desa Kedawung, Kecamatan Padang.
Domba-domba itu mengalami luka lepuh di bagian bibir. Kondisi ini membuat domba-domba kehilangan nafsu makan.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Rofiah mengatakan, memang dalam beberapa hari terakhir kasus PMK makin bertambah banyak.
Angka ini bertambah banyak karena setiap hari proses pendataan setiap hari terus berlangsung. Terbaru jumlahnya hewan ternak yang terinfeksi sudah 380 ekor.
Ratusan hewan ternak yang terpapar rencananya akan diberikan vaksin yang dikirim oleh Kementerian Pertanian. Sedangkan, untuk penanganan darurat kandang-kandang hewan ternak dilakukan penyemprotan disinfektan.
Baca juga: 150 Sapi di Lumajang Diduga Terserang PMK, Kaki Gemetar Sampai Mulut Keluarkan Air Liur Berbusa
"Langkah terdekat pendataan, pengobatan, dan penyemprotan disinfektan," katanya.
Rofiah menambahkan, untuk mengatasi penularan wabah PMK semakin meluas, pihaknya tengah menyusun tim satgas dari anggota gabungan Polri dan TNI.
Tugas satgas yakni mengawasi lalu lintas perdagangan hewan ternak di pasar-pasar. Hal ini dilakukan sebab beberapa kali temuannya di lapangan, sapi-sapi yang sakit dijual dengan harga yang cukup murah oleh peternak.
Tindakan ini tentu saja menjadi potret lemahnya pengawasan lalu lintas perdagangan hewan ternak.
Baca juga: Cara Peternak di Sidoarjo Obati Sendiri Sapi yang Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku
Padahal untuk mencegah perdagangan hewan yang tidak sehat, pembelian sapi seharusnya menyertakan dokumen surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).
Standar itu untuk memastikan bahwa sapi-sapi yang dijual aman dari penyakit, sehingga ketika disembelih dagingnya aman untuk dikonsumsi.
"Sebetulnya virus PMK ini masih bisa diobati. Hanya dibutuhkan ketelatenan dari pemilik. Salah satunya memberi asupan rempah-rempah," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com