Berita Blitar
Detik-detik Truk di Blitar Mundur lalu Terpelanting dan Timpa Rumah Warga, Bermula Ditinggal Bertamu
Ketenangan warga Dusun Pagak, Desa Plumbangan, Kecamaatan Doko, mendadak berubah jadi gempar sesaat setelah terjadi kecelakaan truk, yang diparkir
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Ketenangan warga Dusun Pagak, Desa Plumbangan, Kecamaatan Doko, mendadak berubah jadi gempar sesaat setelah terjadi kecelakaan truk, yang diparkir namun mendadak berjalan mundur. Celakanya, mundurnya truk yang saat diparkir dengan mesin sudah dimatikan itu menimpa rumah Aris (54), yang posisi rumahnya di bawah jalan umum di dusunnya itu.
Meski truk itu menimpa rumah Aris dengan posisi terbalik atau bannya di atas namun tak ada korban jiwa. Sebab, itu ditinggal sopirnya bertamu, sedang rumah yang tertimpa truk itu lagi sepi.
Informasinya, rumah itu bukan kosong namun Aris dan istrinya belum pulang dari ladang. Sedang yang ada di rumah itu hanya anaknya.
Namun, kebetulaan anak gadisnya yang masih pelajar SMP itu sedang mandi di belakang ketika truk itu 'bertamu' ke rumah bagian depannya.
Baca juga: CJH Wajib Tahu Risiko, Keberangkatan ke Tanahh Suci Bisa Gagak karena 1 Hal Ini
"Iya, tak ada korban luka meski truk itu merusakkan rumah warga," kata AKP Kadek Aditya Yasa Putra, Kasat Lantas Polres Blitar, Jumat (13/5).
Menurutnya, itu kecelakaan tunggal dan terjadi di saat truk nopol N 8569 UE itu diparkir dengan keadaan mesin sudah dimatikan oleh si sopirnya, Supri (48), warga Desa Sumberurip, Kecamatan Doko.
Itu terjadi pada Kamis (13/5) sore atau sekitar pukul 17.00 WIB atau sepulang dari si sopir mengantarkan muatan jagung dari Kecamatan Wlingi.
"Dalam perjalanan pulang itu, ia (si sopir) mampir ke rumah temannya," paparnya. Informasinya, ia mampir ke rumah Sukar (60), mantan Kasun Pagak, Desa Plumbangan. Sekalian mampir karena akan membahas untuk mengangkut hasil panen jagung milik Sukar. KKalau dari arah Kecamatan Wlingi, rumah Sukar itu sebelum rumahnya Aris atau masih berjarak 4 km lagi.
"Sebelum pulang, ia sekalian mampir karena kebetulan melintas di depan rumahnya (Sukar)," ujarnya.
Saat ditinggal bertamu ke rumah Sukar, oleh Supri, truk kosong itu diparkir di tepi jalan dusun itu, yang dekat rumah Sukar. Di dusun itu, jalannya memang banyak tikungan tajam dan naik turun, termasuk sebagian banyak rumah warga yang berada di bawah jalan.
Itu karena dusun itu dikelilingi hutan dan kebetulan kini lahan hutan jatinya dijadikan lokasi wisata. Yakni, wisata Jati Park, yang menawarkan panorama pohon jati yang berumur ratusan tahun dengan permainan anak-anak.
"Saat ditinggal bertamu oleh si sopir itu, truknya sudah diparkir dengan diamankan dengan handle rem. Mungkin saja, itu kurang kuat," ujarnya.
Entah apa yang terjadi, di saat ditinggal bertamu atau sekitar 30 menit, mendadak si sopir dikejutkan dengan suara keras, bruaaak. Bersamaan itu, juga terdengar suara warga berteriak.
Karuan, Supri langsung berlarian dan mendapati truknya sudah tak terlihat di tempat parkirnya. Namun, tidak disangkanya, truknya sudah tak ada dan berjalan mundur. Di saat berjalan mundur itu, truk itu menghantam pembatas jalan, yang dibangun di tepi jalan dengaan ukuran setihggi 50 centimeter.
"Mungkin, karena menghantam pembatas jalan itu sehingga laju truk yang berjalan mundur itu terpelanting, lalu terbalik," ujarnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com