Berita Tuban
CJH Wajib Tahu, Keberangkatan ke Tanah Suci Bisa Gagal karena 1 Hal Ini
Belum semua calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Tuban melakukan pelunasan. Dari 588 kuota untuk CJH asal Tuban, baru 200 yang melakukan
Penulis: M Sudarsono | Editor: Januar
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Belum semua calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Tuban melakukan pelunasan.
Dari 588 kuota untuk CJH asal Tuban, baru 200 yang melakukan pelunasan berdasarkan data per Selasa (10/5/2022).
Namun perlu diketahui jika calon tamu Allah tersebut tidak melakukan pelunasan sampai waktu yang ditentukan, yaitu pada 20 Mei 2022.
"Apabila CJH tidak melakukan konfirmasi pelunasan pada tanggal yang ditentukan oleh pusat, maka dianggap mengundurkan diri atau menunda keberangkatan," kata Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Tuban, Ashabul Yamin kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).
Baca juga: Cegah PMK Meluas, Ratusan Sapi Asal Kupang Ditolak Bongkar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Ia menjelaskan, baik calon jemaah haji yang sudah lunas tahun 2020 wajib konfirmasi kepada pihak bank, meski sudah mengalami penundaan pemberangkatan dua tahun karena dampak pandemi covid-19.
Apabila ada CJH yang tidak konfirmasi pelunasan, maka akan digantikan atau diisi oleh jemaah haji cadangan sesuai dengan nomor kursi.
Hal itu sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"128 CJH cadangan diminta segera melunasi dengan mengisi surat pernyataan bermaterai, isinya walaupun sudah pelunasan belum tentu berangkat karena melihat situasi yang ada," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Pemerintah Saudi resmi mengumumkan penyelenggaraan haji 1443 H, dengan total jemaah mencapai 1 juta orang.
Kementerian Agama telah menetapkan kuota haji tahun ini jumlahnya 100.051, yang terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com