Berita Trenggalek
RSUD Trenggalek Siapkan Fasilitas Antisipasi Hepatitis Akut Misterius, Ada Tempat Khusus Anak
Kasus hepatitis akut misterius memang belum ditemukan di Kabupaten Trenggalek. Meski demikian, seluruh pihak terkait sudah memulai
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Kasus hepatitis akut misterius memang belum ditemukan di Kabupaten Trenggalek.
Meski demikian, seluruh pihak terkait sudah memulai mengantisipasi.
Termasuk di RSUD dr Soedomo Trenggalek, yang merupakan rumah sakit terbesar di kabupaten tersebut.
Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek Sudjiono mengatakan, berbagai persiapan sudah dilakukan untuk mengantisipasi andai kata ada temuan kasus hepatitis akut misterius yang menyerang anak.
Baca juga: Kisah Warga Surabaya Kehilangan Motor Yamaha di Depan Rumah, Padahal Cuma Ditinggal 5 Menit
Salah satunya, pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi khusus anak.
"Kami memiliki Ruang Dahlia yang merupakan tempat khusus anak. Di sana ada tiga tempat tidur untuk ruang isolasi dan tiga tempat tidur untuk high care unit," kata Sudjiono, Minggu (15/5/2022).
Ruangan tersebut sudah siap untuk ditempati ketika ada temuan kasus yang tengah mewabah di beberapa negara dan daerah di Tanah Air itu.
"Untuk saat ini, ruangan tersebut masih kosong," sambung dia.
Selain ruangan khusus, fasilitas lain yang dibutuhkan untuk identifikasi dan penanganan hepatitis akut mesterius juga telah disiapkan.
'Yang jelas RS sudah siap sesuai dengan pedoman tata laksana terkait hepatitis akut yang belum diketahui sebabnya ini, sesuai dengan pedoman dari Kemenkes," ujarnya.
Selain rumah sakit, puskesmas di Kabupaten Trenggalek juga dituntut untuk responsif terhadap kasus hepatitis akut misterius ini.
Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek telah mengeluarkan edaran untuk seluruh puskesmas agar waspada dengan penyakit itu.
"Jadi apabila ada warga yang mengalami tanda atau gejala yang dicurigai hepatitis akut misterius itu, dari puskesmas akan langsung melaporkan ke pemkab agar cepat bisa ditangani lebih lanjut," sambung Saeroni.
Kepada masyarakat, dinkes meminta agar perilaku hidup bersih dan sehat terus dijalankan untuk meminimalisir risiko.