Kecelakaan Maut Bus di Tol Sumo
Akhirnya Terungkap Kronologi Kecelakaan Maut Bus di Tol Sumo, Polisi Tak Temukan Jejak Pengereman
Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman mengungkapkan, pihaknya tidak menemukan jejak pengereman di ruas titik jalan yang menjadi
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman mengungkapkan, pihaknya tidak menemukan jejak pengereman di ruas titik jalan yang menjadi lokasi insiden kecelakaan tunggal bus pariwisata di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, hingga tewaskan 14 orang.
Artinya, bus berisi 34 orang termasuk dua orang operator bus; sopir dan kernet itu, langsung menghantam tiang papan reklame di KM tersebut, tanpa adanya manuver pengurangan kecepatan.
Hal tersebut diperoleh dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), dari Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Mabes Polri bersama Ditlantas Polda Jatim, dan Satlantas Polres Mojokerto Kota.
"Tidak ada. Dari hasil olah TKP, tidak ada bekas pengereman, sama sekali," ujarnya saat ditemui awak media di depan Gedung Ditlantas Mapolda Jatim, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Maut Bus di Tol Sumo yang Dirawat Intensif di 4 RS Mojokerto
Latif juga mengungkapkan, beberapa saat insiden tabrakan itu terjadi, bus tersebut diduga sempat mendahului atau menyalip kendaraan; truk, yang melaju searah dengannya.
Manuver menyalip itu dilakukan bus tersebut, di lajur cepat ruas tol KM 711. Setelah berhasil mendahului kendaraan truk tersebut, bus kembali lagi ke lajur lambat semula.
"Pada saat dia mengendarai, dia sempat menyalip kendaraan truk yang di depannya melalui jalur cepat, di sekitar KM 711. Setelah itu dia kembali ke jalur lambat dia oleng ke kiri," ungkapnya.
Saat insiden tabrakan itu terjadi sekitar pukul 06.15 WIB. Pengemudi bus itu bernama Ade Firmansyah yang merupakan sopir cadangan, menggantikan sopir utama bus, Ahmad Arif.
Pergantian sopir tersebut dilakukan di Rest Area Tol Ngawi, saat perjalanan kembali menuju ke Surabaya, Senin (16/5/2022) dini hari.
Latif tak menampik, proses pengganti tugas mengemudi bus tersebut, dilakukan di rest area Tol Ngawi.
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya dari proses pemeriksaan awal. Ade Firmansyah terhitung baru mengemudikan bus tersebut untuk jarak tempuh 17 Km.
"Iya (rest area) di KM 695, jadi sopir ini (Ade Firmansyah) baru 17 Km, dengan KM 712 (lokasi tabrakan) ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polresta Mojokerto AKP Heru Sudjio mengatakan, ada dua sopir yang mengawaki bus dalam peristiwa yang terjadi di titik KM 712.
Sedangkan sopir satunya, lanjut dia, adalah pengemudi bus yang asli. Saat ini dalam keadaan sehat, serta dibawa ke Polresta untuk melakukan pemeriksaan, terkait kasus kejadian tersebut.
"Jadi dari hasil pemeriksaan sementara, bahwa pergantian sopir perjalanan di Rest Area Ngawi dari sopir asli ke sopir cadangan, selanjutnya sopir asli istirahat di belakang, kemudi diambil oleh sopir kedua, sehingga sampai ke lokasi kecelakaan lalu lintas di KM 712 tadi pagi," ungkap Heri, pada awak media di Kota Mojokerto, Senin (16/5/2022).
Berdasarkan informasi yang didapat, AKP Heru menambahkan, satu bus diawaki oleh dua orang. Menurutnya, kalau melihat kronologis kejadian, pihaknya melihat bahwa unsur kelalaian pada pengemudi kendaraan bus.
Di tanya hasil pemeriksaan awal, AKP Heru menerangkan, pengemudi bus ini mendahului kendaraan truk, kemudian beralih ke jalur kanan, baru ke jalur kiri.
"Setelah berganti jalur, dia tidak sadar, mengantuk kemudian baru sadar setelah roda sebelah kiri masuk ke bahu jalan, lalu ke tanah dan batas jalan yang ada di kiri, berupa ke kanan dan sampai menabrak tiang. Tiang reklame begitu kuatnya sampai seperti itu dipastikan bahwa kecepatan lebih dari 100 km per jam," pungkasnya.
Sekadar diketahui, dari kategori usia para korban tewas dalam, insiden tersebut, diketahui korban laki-laki berjumlah 6 orang.
Diantaranya 2 anak-anak, dan 4 orang dewasa. Korban berjenis kelamin perempuan, berjumlah 8 orang berusia dewasa.
Mereka sempat dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo.
Berikut data korban meninggal dunia (MD) berjumlah 14 orang, yang dievakuasi di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo:
1) Titis Hermi Yuni (42). Alamat Jalan Benowo Gang 2 No 11 (MD)
2) Ainur Rofiq (34). Alamat Jalan Benowo Gang 3 No 29 (MD)
3) Dedy Purnomo (48). Alamat Jalan Benowo (MD)
4) Diany Asterelia (40). Alamat Jalan Kauman Mo. 25 RT 03 RW 02 Kel. Benowo Kec. Pakal Surabaya (MD)
5) Nita Ning Agustin (34). Alamat Jalan Benowo RT 02, RW 02, Desa Benowo, Pakal, Surabaya. (MD)
6) Gibran, Laki-laki 7 th (MD)
7) Andika Pratama (48). Alamat Jalan Benowo RT 02, RW 02, Desa Benowo, Pakal, Surabaya. (MD)
8) Asminah (64). Alamat Jalan Benowo Gang 3 RT 01, RW 02, Pakal, Surabaya (MD)
9) Fita Sari (36). Alamat Jalan Benowo No 26, Gang 3, RT 01, RW 02, Pakal Surabaya (MD)
10) Suprayito (48). Alamat Jalan Benowo 02 No 11, RT 01, RW 02, Benowo, Pakal, Surabaya (MD)
11) Cholifah. Alamat warga Kelurahan Benowo, Pakal, Surabaya (MD)
12) Maftukah (51). Alamat warga Kelurahan Benowo, Pakal, Surabaya (MD)
13) Steven Arthur A (10) (MD)
14) Stevani Grasio (14) (MD)
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com