Lamongan 'Juara' Produksi Gabah Tertinggi di Jatim, Sukses Terapkan Pola Tanam 3 Kali Setahun
Hasil produksi gabah pertanian di Lamongan hingga kini masih tertinggi di Jawa Timur.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Hasil produksi gabah pertanian di Lamongan hingga kini masih tertinggi di Jawa Timur.
Keberhasilan itu juga didukung dengan pola tanam yang tepat, hingga ada yang berhasil panen padi tiga kali dalam setahun.
Selain berhasil tanam tiga kali dalam dua musim, harga gabah juga sangat berpihak pada petani hingga tembus Rp 7.200 per Kg, jauh di atas harga pembelian pemerintah (HPP)
Baca juga: Telaga Bandung Lamongan Terbengkalai, Gazebo Lapuk & Toilet Rusak: Perbaikan Total Dianggarkan 2026
Produksi GKG Mencapai 904 Ribu Ton
Seperti yang dirasakan para petani di Desa Plumpang, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan.
Capaian pertanian itu juga diwujudkan dengan hasil produksi peringkat pertama pada produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) se Provinsi Jawa Timur.
Disebut Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat panen raya di Desa Plumpang, Sabtu (15/11/2025) siang, bahwa produksi gabah Lamongan tertinggi di Jawa Timur itu merupakan akumulasi dari penanaman padi selama tahun 2025.
Tercatat pada tahun 2025, produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 904,928 ton GKG. Sedangkan lahan panenya tercatat 175.832 hektar dengan provitas 7,33 ton. Sehingga produksi sampai dengan 13 November 2025 adalah 1.285.000 ton.
"Pertanian di Kabupaten Lamongan terus membawa capaian. Tahun ini Kabupaten Lamongan menempati peringat pertama pada produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) se Provinsi Jawa Timur," kata Yuhronur, Sabtu (15/11/2025).
Sementara itu, capaian luas tambah tanam di Lamongan saat ini mencapai 70 persen atau 134.480 hektare. Jumlah yang cukup banyak.
Ia menyambut positif masukan para petani, termasuk kepala desa. Pemkab akan merealisasikan apa yang masih menjadi keinginan petani.
Secara bertahap akan diwujudkan, seperti penambahan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) agar lebih menambah keberhasilan pertanian di tingkat petani.
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Lamongan Sebabkan Sejumlah Pohon Tumbang hingga Kubah Masjid dan Tiang Wifi Roboh
Menurutnya, itu merupakan komitmen Pemkab Lamongan yang telah tertuang dalam RPJMD Lamongan 2025-2030 yang berfokus pada transformasi ekonomi berbasis pertanian melalui program prioritas Lumbung Pangan Lamongan untuk menjadikan sektor pertanian lebih produktif, berkelanjutan, dan berdaya saing.
Pada hari ini di Desa Plumpang berhasil melaksanakan panen raya ketiga dengan harga melampaui Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yakni R 6.500 per Kg.
Kepala Desa Plumpang, Sutikno, mengakui Pemerintah Kabupaten Lamongan selalu hadir untuk membantu terkait pengairan maupun Alsintan.
"Karena keduanya (alat pertanian dan pengairan); merupakan pendukung utama keberhasilan pertanian di wilayah Plumpang," katanya.
produksi gabah
Gabah Kering Giling (GKG)
harga gabah
produksi padi
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi
Lamongan
TribunJatim.com
| 216 Ribu Warga Jember Miskin, DPRD Minta Kualitas UHC Meningkat, Bupati: Pendapatan Puskesmas Naik |
|
|---|
| Pengantin Wanita Dituntut Ganti Rp133 Juta karena Kabur H-1 Akad Demi Penjual Batagor Sang Mantan |
|
|---|
| Sisi Lain Kehidupan Siswa MTs di Jombang yang Meninggal saat Belajar, Kades Beber soal Orangtuanya |
|
|---|
| Roadshow BTN Housingpreneur 2025 di ITS Surabaya, Cari Inovasi Hunian Berhadiah Rp1,5 M |
|
|---|
| PKB Ponorogo Gelar Tasyakuran atas Penetapan 3 Tokoh Jawa Timur sebagai Pahlawan Nasional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Warga-Desa-Plumpang-Kecamatan-Sukodadi-satu-diantara-sejumlah-desa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.