Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cara Guru Honorer Penuhi Kebutuhannya Meski Gaji Per Bulan Tak sampai Rp200 Ribu, Mengaku Ikhlas

Terungkap cara guru honorer penuhi kebutuhannya sehari-hari meski gaji per bulan tak sampai Rp200 ribu, mengaku ikhlas bekerja.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
TikTok/akunketigadavidsunairi
Gaji guru honorer tak sampai Rp200 ribu per bulan 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang guru honorer membagikan kisah guru honorer digaji Rp118 ribu per bulan.

Meski gajinya begitu pas-pasan dan tak mampu mencukupi kebutuhan, ia tetap bersyukur.

Lalu bagaimana caranya memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Simak kisahnya yang miris dan menuai sorotan.

Baca juga: Nasib Guru Honorer Dulu Gajian Tak Sampai Rp 50 Ribu, Kini Lekat dengan Pejabat, Rumahnya Mewah

Kisah guru honorer MTS asal Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, ini viral di media sosial.

Guru honorer tersebut diketahui bernama Muhammad Hafid Sunairi atau biasa dipanggil Hafid.

Ia mendadak viral setelah mengunggah video yang memperlihatkan besaran gaji guru honorer selama sebulan.

Tampak dalam video yang diunggahnya di akun TikTok @akunketigasunairi, ia membagikan rincian gajinya pada bulan April.

Ilustrasi perencanaan keuangan atau financial planning.
Ilustrasi (Pixabay via Tribun Bali)

Dirinya mengaku cuma dibayar Rp4 ribu untuk satu jam mengajar.

Sedangkan ia biasa mengajar sebanyak delapan kali dalam sebulan.

Ia pun mendapat gaji mengajar dengan honor tetap sebesar Rp12 ribu.

Apabila ditotal dalam sebulan, gajinya tak sampai Rp200 ribu.

Bahkan dalam video dia menyebutkan dirinya hanya mendapatkan gaji sebesar Rp118 ribu untuk bulan April.

Hingga artikel ini ditulis, Rabu (18/5/2022), video miliknya sudah ditonton 3,4 juta pengguna dan disukai 239 ribu orang di TikTok.

"Alhamdulillah, dapat Rp118 ribu dengan rincian 8 kali masuk, per jamnya cuma Rp4 ribu jadi 8 kali 4 sama dengan Rp32 ribu."

"Kemudian aku ada honor tetap karena aku sering ke sekolah ngurusin ini itu, Rp12 ribu kali 8 bolak-balik ke sekolah, total Rp96 ribu," jelasnya dalam video yang ia unggah pada Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Nasib Betharia Sonata setelah Cerai dari Willy Dozan, Banting Tulang Jual Makanan, Hidup Sederhana

Dikutip dari Tribunnews.com, Hafid yang merupakan sarjana pendidikan ini mengaku sudah mulai mengajar sejak SMA.

Pada saat ia masih mengajar di pesantren, Hafid mengaku belum mendapatkan honor kala itu.

Dirinya mulai mendapat gaji ketika dirinya sudah berkuliah dan mengajar di pesantren yang sama.

"Mengajar sejak SMA, sejak 2016 cuma di situ namanya pengabdian karena belum kuliah, jadi mengajar biasa."

"Kemudian saat itu kuliah dan masih ngajar, nah mulailah dapat honor."

"Kita enggak memperhatikan honor, karena kami kerja ikhlas," kata Hafid saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (17/5/2022).

Hafid menyebut, pada tahun 2020 ia memutuskan untuk pindah ke desa dan mengajar ke MTS tempat dimana ia mengajar sekarang.

"Sekitar tanggal 25 Agustus 2020 itu keluarga saya ada musibah."

"Ibu saya meninggal dan harus balik ke Lampung dan menemani Bapak yang sakit-sakitan."

"Karena latar belakang saya sarjana pendidikan maka saya ngajar di salah satu pedesaan yang sebelumnya saya ngajar di kota."

"Kalau sampai sekarang, saya mengajar di MTS itu kurang lebih sudah satu tahun," kata Hafid.

Ia melanjutkan, Hafid mengaku bersyukur dengan gaji yang ia dapat di sekolah tersebut.

Meski dirinya tidak mendapat bonus seperti guru yang lain.

"Saya bersyukur walaupun memang gaji bisa dibilang kurang, tapi ya tetap bersyukur dan bagaimana kita bisa dapat yang lebih, seperti itu."

"Kalau bonus sih enggak ada, tapi ada THR, pernah dapat uang dari yayasan dan makanan dari yayasan."

"Kalau dari Pemda dan Kemenag, guru-guru lain itu udah ada."

"Beberapa ada yang dapat Rp300 ribu dan Rp250 ribu per bulan."

"Tapi itu keluar di guru-guru yang lain, kalau saya belum," imbuhnya.

Besaran gaji guru honorer di pedesaan (TikTok/akunketigasunairi)
Besaran gaji guru honorer di pedesaan (TikTok/akunketigasunairi)

Hafid juga mengatakan jika pada bulan April 2022 memang dirinya mendapat gaji tak sampai dari Rp200 ribu.

Meski demikian, ia mengklaim hal tersebut lantaran pada April lalu bertepatan dengan bulan puasa.

Alhasil jam mengajarnya pun ikut berkurang.

"Kalau di video itu benar, tapi itu bulan April kan bulan puasa jadi banyak libur, jadi otomatis jam saya berkurang."

"Dulu yang bisa sampai beberapa kali jam, ini cuma 8 jam selama sebulan."

"Biasanya sampai 200 ribu, sebelum ini saya bisa sampai 257 ribu," jelas Hafid.

Lantaran gaji dinilai kurang, ia tak kehabisan akal untuk mencari uang tambahan untuk memenuhi kebutuhannya.

Ia memiliki penghasilan sampingan dari kanal YouTube dan TikTok-nya.

"Alhamdulillah ada sampingan, saya punya channel YouTube dan sudah lumayan berkembang."

"Alhamdulillah bisa mencukupi kebutuhan di rumah dan saya mencoba merambah di TikTok," pungkasnya.

Baca berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved