Berita Surabaya
Nasib Pilu Karyawan Gerai Pulsa Surabaya Dapati Honda CBR150 Miliknya Hilang Saat Ditinggal Sarapan
Nasib pilu karyawan gerai pulsa di Kenjeran Surabaya kehilangan Honda CBR150 miliknya saat ditinggal sebentar untuk sarapan: Sudah dikunci setir.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ditinggal mampir sebentar untuk sarapan, motor Honda CBR150 berwarna perpaduan antara merah dan hitam, bernopol L-4877-CH milik Ilham (19), warga Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya, raib digondol maling, Kamis (26/5/2022) pagi.
Awalnya, karyawan gerai pengisian pulsa itu hendak berangkat ke tempat kerja.
Namun sebelum ke tempat kerja, Ilham menepi sejenak di sebuah warung makan, kawasan Jalan Randu, Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya, untuk sarapan.
Sebelum diketahui raib. Terakhir kali motor tersebut diparkir oleh Ilham di samping area warung, dalam keadaan dikunci setir.
Ayah korban, Adi Mustofa (42) mengungkapkan, insiden tersebut terjadi di sela sang anak berangkat bekerja menjaga gerai penjualan pulsa, dan ponsel di kawasan Jalan Bulaksari, Wonokusumo, Semampir, Surabaya.
Gerai tersebut sejatinya miliknya pribadi, namun ia sengaja memberdayakan sang anak untuk mengelola sekaligus menjaga gerai tersebut.
Artinya, rutinitas pergi berangkat ke gerai tersebut merupakan hal yang biasa dilakukan sang anak, termasuk saat sarapan di warung nasi di kawasan Jalan Randu itu.
"Motor itu sehari-hari dibuat anak saya berangkat kerja. Setiap pagi makan di situ. Berselang 20 menit, setelah makan, hilang. Sudah dikunci setir," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (26/5/2022).
Mengenai dugaan jumlah pelaku, Adi menerangkan, anaknya tidak mengetahui secara pasti.
Karena sang itu, anaknya lebih fokus menghabiskan makanan yang dipesannya.
Apalagi, setelah memeriksa beberapa bangunan lain di sekitar area tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya tidak mendapati CCTV yang mungkinkan merekam momen aksi pencurian tersebut.
"Kerja di Bulak Sari, jaga konter. Tidak ada CCTV. Barusan saya kroscek, tidak ada CCTV yang mengarah ke lokasi itu," jelasnya.
Insiden tersebut, merupakan peristiwa pertama kali yang dialami oleh anaknya. Motor tersebut baru satu tahun lalu, dibelinya.
Beberapa hari sebelum kejadian. Adi mengaku, pihaknya sempat merasa khawatir dengan keamanan kendaraan motor yang biasa dipakai oleh sang anak.
"Mulai kemarin, sempat saya sampaikan ke anak saya, sudah saya sampaikan, hati-hati mas, karena saya enggak enak," terangnya.
Akibatnya, Adi mengaku, pihaknya mengalami kerugian hingga kisaran Rp 30 juta.
Insiden tersebut, sedang dilaporkannya ke markas kepolisian setempat.
Dia berharap pelaku dapat segera dibekuk oleh aparat. Mengingat kawasan sekitar TKP terkategori sebagai area rawan kriminalitas, termasuk pencurian kendaraan bermotor.
"Ini tetap saya laporkan. Biar ada legalitasnya. Iya ini saya juga sedang buat laporan," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Surabaya