Berita Kabupaten Madiun
Sangat Ingin Berangkat Haji, CJH di Madiun Berharap Aturan Batas Umur 65 Tahun Dicabut: Nunggu Lama
Ingin sekali bisa berangkat haji ke Tanah Suci, CJH di Kabupaten Madiun berharap aturan batas umur 65 tahun benar-benar dicabut: Sudah menunggu lama.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Madiun, Syamsuri (73) sangat berharap agar batasan umur maksimal 65 tahun untuk calon jemaah haji tidak dilanjutkan di tahun berikutnya.
Menurut warga Desa Sambirejo, Kecamatan Geger, Madiun, tersebut, aturan batas umur 65 tahun membuat kecewa banyak calon jemaah haji termasuk dirinya, lantaran sudah menunggu lama untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.
Ia awalnya bersyukur mendengar jika Pemerintah Arab Saudi membuka kembali pelaksanaan ibadah haji setelah ditutup akibat pandemi Covid-19 (virus Corona).
Namun bak petir di siang bolong, ia mengaku kaget ketika mendengar ada batasan umur 65 tahun sebagai syarat untuk bisa berangkat ke tanah haram, sementara Syamsuri sudah berusia 73 tahun.
"Belum ada pemberitahuan dari Kemenag aturan itu (batas 65 tahun) saya tahu dari nonton TV kalau dari Arab Saudi dibatasi usia 65 tahun," kata Syamsuri, Kamis (26/5/2022).
Seketika itu juga Syamsuri berpikir bahwa dirinya tidak akan pernah bisa berangkat untuk menunaikan rukun Islam kelima.
"Padahal dulu yang pikun ataupun tidak bisa berjalan masih bisa menggunakan kursi roda. Mereka masih bisa berangkat walaupun lebih tua daripada saya," jelas Syamsuri.
"Kalau saya insyaallah masih sehat dan kalau diminta berangkat tahun depan, siap dan fit untuk berangkat haji," tegasnya.
Seiring berjalannya waktu, Syamsuri juga mendengar informasi jika aturan batas usia 65 tahun ini ada karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
Jika memang hal tersebut benar, ia benar-benar berharap agar pandemi Covid-19 segera usai dan Pemerintah Arab Saudi mencabut aturan tersebut.
"Inginnya batasan umur tidak ada lagi, kalau bisa berangkat tahun depan," ucapnya.
Syamsuri sendiri mengaku siap jika harus melunasi biaya ibadah haji jika memang diizinkan untuk berangkat haji.
Walaupun pekerjaan utamanya sebagai petani, ia mengaku sudah menabung bertahun-tahun untuk bisa beribadah di Masjidil Haram.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Kabupaten Madiun