Berita Entertainment
Arti 'Jual Putus' Kasus Rezky Aditya & Wenny Ariani, Suami Citra Kirana Mau Tes DNA, Fix Ayah Kekey?
Simak arti kata jual putus yang menjadi sorotan dalam kasus Rezky Aditya dan Wenny Ariani hingga putusan suami Ciki ayah biologis dari Kekey.
"Dalam kasus Rezky Aditya yang dimaksud jual putus adalah pihak Wenny Ariani meminta uang dengan jumlah tertentu agar masalahnya selesai atau setelah terjual putus hubungan," tambahnya.
Seperti dilansir dari Tribun Medan, Dosen Pascasarjana Hukum tersebut mengatakan istilah jual putus biasa digunakan dalam konteks jual beli barang.
Namun untuk hal yang berkaitan dengan status anak, kata Redyanto, tentunya tidak dapat disamakan.
"Menurut saya dalam hal jual beli barang sah saja sepanjang disepakati para pihak. Namun terhadap hal yang berkaitan dengan anak tentu tidak dapat disamakan dengan itu," ucapnya.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya bahwa Aktor Rezky Aditya buka suara tentang status anak perempuan bernama Naira Kaemita Tarekat atau disapa Kekey.
Menurut klaim Wenny Ariani, Kekey adalah anak kandung Rezky Aditya.
Baca juga: Nasib Rumah Tangga Rezky Aditya & Citra Kirana, Wenny Ingin Kekey Diakui, Denny Singgung Perceraian
Seperti diketahui, Wenny Ariani pertama kali muncul ke publik dengan inisial W, pada Juli 2021.
Ia mengaku punya anak perempuan dari hubungan terlarang dengan Rezky Aditya, jauh sebelum menikahi artis Citra Kirana.
Wenny Ariani lantas melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Tangerang.
Ia menuntut ganti rugi Rp 17,5 miliar.
Gugatan itu kemudian dimenangkan oleh Rezky Aditya pada Februari 2022.
Wenny Ariani kemudian mengajukan banding dan menang, di mana Pengadilan Tinggi Banten memutuskan Kekey sebagai anak biologis Rezky Adhitya.
Keputusan itu berlaku hingga Rezky mampu membuktikan hal sebaliknya.
Atas putusan itu, Rezky didampingi istrinya, Citra Kirana, serta pengacaranya, Ana Sofa Yuking, memberikan tanggapan pada Jumat (27/5/2022).
Rezky mengungkap kesediaannya melakukan tes DNA. Menurut Rezky, sebelum muncul putusan dari Pengadilan Tinggi Banten, dirinya sudah sejak lama menawarkan diri secara sukarela melakukan tes DNA.