Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Masuk Kloter 4 dan 5, Ini Ketentuan Berat Barang Bawaan CJH: Turun

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - 739 calon jemaah haji (CJH) asal Lamongan, Jawa Timur, rencananya akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini.

Mereka akan berangkat bersama lima orang petugas atau pendamping pada gelombang pertama dan dibagi menjadi dua kelompok terbang (kloter), yakni kloter 4 dan 5.

Menurut Kepala Kantor Kemenag Lamongan, Fausi, berdasarkan update terakhir, ada 739 calon jemaah haji (CJH) Lamongan yang bakal berangkat tahun ini.

Untuk kloter 4, menurut Fausi, ada 446 calon jemaah yang lebih dulu dijadwalkan berangkat pada Minggu (5/6/2022), dan masuk ke Asrama Haji Surabaya pukul 17.00 WIB. Lalu terbang pada pukul 16.55 WIB, Senin (6/6/2022), dan diperkirakan tiba di Bandara Madinah pada Selasa (7/6/2022), sekitar pukul 00.20 waktu setempat.

Sedangkan kloter 5, ada 298 calon jemaah haji yang berangkat tanggal 6 Juni 2022, masuk Asrama Haji Surabaya pukul 18.00 WIB, lalu terbang tanggal 7 Juni 2022, pukul 19.05 WIB dan tiba di Bandara Madinah tanggal 8 Juni 2022 pukul 02.30 waktu setempat.

Penjelasan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kepada maskapai penerbangan yang mengangkut calon jemaah haji, menurut Fausi, barang bawaan para CJH dibatasi.

"Berat barang bawaan jumlahnya turun, jika dibandingkan dari tahun sebelumnya," kata Fausi didampingi Kasi Haji dan Umrah, Banjir Sidomulyo, Senin (30/5/2022).

Disebutkan, untuk muatan koper dari sebelumnya 32 kg, kini tinggal 15 kg. Sedangkan untuk tas juga diturunkan dari yang sebelumnya 7 kg menjadi 5 kg.

"Pemerintah Arab Saudi juga mewajibkan seluruh calon jemaah haji dari luar negeri untuk melampirkan surat hasil negatif Covid-19 PCR 3×24 jam atau 72 jam," katanya.

Kemenag menjadwalkan 739 CJH untuk dites PCR saat H-2, sebelum berangkat ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. PCR berlaku 3X24 jam atau 72 jam.

Fausi berharap, para CJH yang dipastikan berangkat dalam kloter 4 dan 5 pada gelombang pertama dari Provinsi Jawa Timur ini, agar menyiapkan bekal dengan sebaik-baiknya, mulai dari persiapan mental, fisik, hingga perbekalan lainnya.

"Patuhi batasan barang bawaan sesuai ketentuan dari Pemerintan Arab Saudi," katanya.

Pihaknya memastikan, tiap kloter akan didampingi oleh petugas, yang meliputi Ketua Kloter dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), ditambah dokter dan tenaga medis dari TKHI Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Lamongan