Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Wanita Muda di Surabaya Otak Bisnis Arisan Bodong Dicokok Polisi, Terungkap 3 Sistem yang Jadi Modus

Wanita muda di Surabaya otak bisnis arisan bodong dicokok polisi di Bali, terungkap 3 sistem yang digunakan sebagai modus sampai memikat member.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Anggrita Putri Khaleda (22) tersangka arisan bodong yang rugikan 13 orang member hingga mencapai kisaran Rp 1 miliar, saat digelandang anggota Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, Selasa (31/5/2022). 

"Hasil pemeriksaan uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Sama membayar utang yaitu pengakuannya," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang korban arisan, SIN mengaku, mengenal bisnis tersebut dari tawaran yang dilakukan oleh pihak tersangka melalui Instagram (IG). 

Ia merupakan satu di antara 13 orang korban yang melaporkan tersangka ke Mapolda Jatim, dengan nilai kerugian total Rp 200 juta. 

SIN mengaku mengikuti arisan tersebut sejak Juni 2021, dengan pembayaran nilai arisan secara bertahap mulai dari Rp 10-20 juta. 

Perempuan berambut sebahu itu, tak menampik, jikalau dirinya sempat kepincut dengan arisan tersebut, karena menjanjikan bunga keuntungan yang begitu tinggi dalam kurun waktu singkat. 

Bahkan, bukan dalam hitungan pekan. Melainkan hitungan kurang dari sepekan tepatnya empat hari, dirinya bisa memperoleh keuntungan. 

"Karena diiming-imingi bunga yang banyak. Tanam uang. Dia ngomongnya ada jaminannya. Berupa BPKB motor, mobil, perhiasan. Dan ternyata itu tidak ada. Enggak sampai berbulan-bulan, hanya hitungan hari, hanya 4 hari, tapi ternyata gak ada," ungkap SIN, di depan Gedung Humas Mapolda Jatim. 

SIN baru menyadari bisnis arisan yang diikutinya mulai bermasalah, setelah dirinya kesulitan memperoleh keuntungan seusai dengan tenggat waktu yang dijanjikan. 

Sistem arisan yang dikelola tersangka mulai menunjukan gelagat mencurigakan atau 'macet' untuk memberikan keuntungan baginya, pada bulan Maret 2022.

Diawali dengan perubahan nama bisnis arisan tersebut. Semula bernama Arisan Love, yang berakhir pada akhir tahun 2021 kemarin. 

Kemudian, bisnis tersebut berganti nama menjadi VVIP, bahkan terakhir kali, SIN mendapati kalau bisnis arisan tersebut, kembali berganti nama menjadi DAYLOAN. 

"Pertama kalau tahun 2021 bulan Juni, awal naruh Rp 10 juta mulai naik jadi Rp 20 juta. Awalnya, Rp 11,5 juta, kemudian lama kelamaan Rp 10 juta back Rp 15 juta, baliknya jadi 50 persen, itu kayak gak masuk akal. Ternyata lama kelamaan bodong. Indikasi macet dari Maret 2022," pungkasnya. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Surabaya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved