Berita Terkini
Pengakuan Istri Crazy Rich Grobogan, Dampingi Suami dari Nol: Dari Itu Saya Yakin Dia Jodoh Saya
Nama Joko Suranto sejak beberapa waktu lalu menjadi viral di media sosial. Joko Suranto memang mendadak jadi viral sejak dirinya dikenal sebagai
TRIBUNJATIM.COM, GROBOGAN - Nama Joko Suranto sejak beberapa waktu lalu menjadi viral di media sosial.
Joko Suranto memang mendadak jadi viral sejak dirinya dikenal sebagai Crazy Rich Grobogan.
Namun, layaknya pria sukses lainnya, selalu ada wanita hebat yang mendampinginya.
Wanita hebat itu adalah Taufiana Hidayati yang juga merupakan istri dari Joko Suranto.
Memiliki sosok suami baik, saleh dan mapan secara finansial adalah dambaan semua kaum hawa.
Baca juga: Oknum Petinggi Satpol PP Kota Surabaya Dilaporkan Jual Barang Bukti Sitaan, Polisi Ungkap Fakta
Terlebih saat mereka memahami usaha suami dari nol hingga menjadi sosok suami yang hebat. Begitu juga yang dirasakan oleh istri Joko Suranto yakni Taufiana Hidayati yang dikenal dengan panggilan Ibu Anna. detikJateng mendapatkan kesempatan berbincang bersama Bu Anna yang sudah mendampingi Crazy Rich Grobogan ini.
Menurutnya sosok suami yang ia kenal dari saudara dan jodohkan ini adalah sosok yang baik. Tak hanya bertanggungjawab sebagai kepala keluarga di keluarga kecilnya yang memiliki tiga anak. Namun Joko Suranto juga bertanggungjawab, baik dan selalu perduli ke keluarga besar.
"Awalnya kita oleh saudara saya. Keluarga saya jadi nasabahnya saat kerja di sebuah bank kala itu. Kebetulan saya juga berprinsip dan keluarga saya tahu prinsipnya adalah mau menikah dengan orang Jawa," kata Anna, Kamis (5/5/2022).
"Apalagi suami saya dulu dikenal baik, tak hanya ke kawan tapi juga ke keluarganya. Dari dasar itu saya semakin yakin akan jodoh saya. Hingga saat ini saya bersyukur dan mendukung semua langkah suami terutama yang baik," ucapnya.
Tak hanya baik, sebagai sosok istri yang mendampingi suami dari nol ia paham betul bagaimana karakter suaminya yang kini dikenal sebagai crazy rich Grobogan Joko Suranto ini. Menurut Bu Anna suaminya adalah sosok terbuka meski harus menyelesaikan semua hal yang mengganjal.
"Papa ini tak pernah bilang masalah yang sedang dihadapi. Ia hanya bilang mah doakan papa, bantu papa dari doa dan tolong berdoa untuk papa. Hanya kalimat doa itu saja yang diutarakan. Bagi saya jika sudah ada kalimat itu maka saya hanya bisa menyemangati dan berdoa secara khusus," lanjutnya diikuti bahasa tubuh menyatukan dua genggaman tangan.
Tak hanya itu, bahkan kalimat permintaan doa itu saya yakin juga diungkapkan ke saudara dan orang yang dekat dengannya. Karena sejauh ini saya tahu bahwa papa tiga anaknya ini dekat dengan orang yang jauh lebih mendalami religius.
"Itulah kenapa saya hanya tanya jika mimik muka papa berbeda, nampak lelah, atau berbeda dengan kesehariannya yang periang dan murah senyum. Jika tampak mimik muka itu saya hanya bisa berdoa," tandas Ibu Anna mengingat detil peristiwa simbolik tulang rusuknya ini.
"Tapi kalau hal yang membuat papa resah selesai di hadapai, papa cerita seperti apa dan menjelaskan semua. Kondisi itu berlangsung sejak 2004 lalu kami menikah," lanjutnya.
Berusaha sebagai mungkin membagi waktu untuk religius, bahkan ketiga anaknya pun diwajibkan mondok di pesantren. Melalui program pendidikan boarding school ketiga anaknya pun mereka harapkan bisa mendapatkan pendidikan terbaik. Baik dari sisi religius dan pendidikan formal.